Satelit Canggih Miliaran Dolar Bakal Lacak Air di Bumi

Ilmuwan akan mendapatkan wawasan baru tentang air di Bumi yang belum pernah ada sebelumnya. Berkat satelit bernilai miliaran dolar ini, dari pusaran air yang membantu membentuk iklim global, hingga jutaan danau dan sungai bisa terdeteksi.
Satelit Surface Water and Ocean Topography (SWOT) senilai USD1,2 miliar akan diluncurkan pada 15 Desember dari Vandenberg Space Force Base di California, Amerika Serikat. Satelit ini menjanjikan penelitian lebih mendalam tentang siklus air global, dan akan mengungkap pengetahuan baru tentang Bumi kita yang mulai memanas.
Melalui misi bersama yang dipimpin oleh NASA dan French National Centre for Space Studies, SWOT akan memantulkan radar dari permukaan air di Bumi. Satelit akan memungkinkan para ilmuwan untuk mengukur dan melacak ketinggian, luas dan pergerakan air di seluruh planet dengan detail yang luar biasa.
"Ini adalah sebuah terobosan," kata Rosemary Morrow, ahli kelautan di Laboratory of Space, Geophysical and Oceanographic Studies di Toulouse, Prancis dan salah satu pemimpin misi ini, dikutip dari Nature.
"Berdasarkan data yang tersedia untuk umum, ada 10 ribu-20 ribu dari sekitar 6 juta danau dan waduk yang lebih besar di Bumi di planet ini saat ini," kata Tamlin Pavelsky, ahli hidrologi di University of North Carolina di Chapel Hill.
Misi SWOT nantinya akan mengukur hampir semua 6 juta danau dan waduk tersebut setiap 10 atau 11 hari. "Kami belum pernah melakukan pengukuran seperti ini sebelumnya," kata Pavelsky.
Pada tahun 2021, sebuah tim yang dipimpin oleh Sarah Cooley, seorang ahli geografi di Oregon State University di Eugene mengumpulkan pengukuran satelit yang ada untuk luas permukaan dan ketinggian air untuk sekitar 227 ribu danau, tetapi Cooley mengatakan bahwa pengukuran tersebut hanya tersedia setiap 90 hari.
"Data yang akan diberikan oleh SWOT akan jauh lebih besar dari apa yang dapat kami lakukan," kata Cooley.
SWOT membantu kemajuan teknologi hidrologi sungai. Bersiap mengantisipasi peluncuran satelit ini, para peneliti mengembangkan cara-cara baru untuk mengubah pengukuran ketinggian air, jangkauan, dan perubahan elevasi.
Dengan menerapkan teknik tersebut pada data satelit yang ada, para ilmuwan memperkirakan bahwa sungai membawa hingga 17% lebih banyak air tawar ke Samudra Arktik antara tahun 1984 dan 2018 dibandingkan yang diperkirakan sebelumnya. Kehadiran SWOT diharapkan akan menyempurnakan perkiraan ini sambil mengaktifkan pekerjaan serupa di seluruh Bumi.
"SWOT akan mengubah wajah hidrologi," kata Colin Gleason, seorang ahli geografi di University of Massachusetts Amherst.
Kemajuan serupa di bidang hidrologi juga diharapkan akan terjadi di laut. SWOT diharapkan bisa memberikan pengukuran resolusi tinggi yang akan memungkinkan para ilmuwan untuk melacak arus, pusaran-pusaran, dan aliran pasang surut laut.
Fungsi ini akan mendukung pemahaman tentang sirkulasi air dan meningkatkan model resolusi tinggi yang dapat melacak perpindahan panas dan karbon dioksida dari atmosfer yang menghangat ke kedalaman lautan.
Sebuah konsorsium internasional yang melibatkan Amerika Serikat, Prancis, Australia, dan lainnya, sedang merencanakan ekspedisi lapangan di 18 lokasi samudra di seluruh dunia tahun depan. Ini akan membantu mengkalibrasi data SWOT terhadap pengukuran di tempat yang dalam, di berbagai kondisi laut.