Rusia Terpaksa Tembak Drone Canggihnya di Ukraina, Kenapa?
Baru-baru ini, Angkatan Udara Rusia terpaksa menembak jatuh salah satu drone terbaru dan tercanggihnya di wilayah Ukraina. Ada apa gerangan?
Pada 5 Oktober, video menunjukkan sebuah drone terbang di dekat Kostyantynivka di Ukraina timur sebelum ditembak jatuh oleh jet yang terbang di sampingnya. Drone yang jatuh itu bukanlah senjata biasa.
Dikutip detikINET dari Independent, ia diidentifikasi sebagai pesawat nirawak siluman S-70 Okhotnik-B, juga dikenal sebagai "Hunter", salah satu pesawat nirawak siluman tercanggih Rusia. Drone ini dirancang untuk menemani jet tempur Su-57.
Dilaporkan pesawat nirawak itu tak berfungsi, mungkin karena gangguan elektronik Ukraina, menyebabkan pasukan Rusia kehilangan kendali. Untuk mencegah drone yang masih utuh jatuh ke tangan Ukraina, Su-57 menembaknya jatuh. Segera setelah itu, Rusia meluncurkan rudal Iskander ke lokasi jatuhnya pesawat untuk menghancurkan puing yang tersisa.
Namun, video menunjukkan tentara Ukraina telah menemukan komponen-komponen utama dari puing-puing drone, memberi mereka dan sekutu Barat mereka kesempatan langka untuk mempelajari teknologi pesawat nirawak terbaru Rusia.
Hilangnya Okhotnik dinilai kemunduran serius bagi program pesawat nirawak Rusia. Jika para ahli Ukraina dapat menganalisisnya secara menyeluruh, hal itu dapat memberi informasi penting bagi pasukan NATO dan Ukraina untuk melawan strategi udara Rusia.
Drone canggih Rusia di samping jet tempurnya. Foto: BBC |
Okhotnik-B, atau "Hunter", dikembangkan sejak 2011, adalah kendaraan nirawak yang mampu membawa bom dan rudal sambil mengelabui radar.
Drone ini diyakini tidak memiliki padanan langsung di militer lain. Ia sangat besar, beratnya lebih dari 20 ton dan diyakini jangkauannya 6.000 km.
Drone ini dirancang membawa hingga 2,8 ton di kompartemen senjata internalnya. Sampai saat ini, tak ada bukti Rusia menggunakannya dalam perang lawan Ukraina, mungkin karena drone ini menggunakan teknologi siluman yang sangat efektif, membuatnya jauh lebih sulit dideteksi.
Itu dicapai dengan merancang pesawat untuk menangkis gelombang radar dan menggunakan bahan khusus yang menyerapnya. Drone ini diharapkan mulai diproduksi massal tahun ini, dan sejauh ini hanya empat prototipe S-70 yang diyakini telah dibuat sejak 2019.
Ada kemungkinan bahwa misi minggu lalu adalah pengerahan prototipe drone tercanggih Rusia ke Ukraina pertama sejauh ini. Bagi Ukraina, puing drone itu mungkin membawa informasi penting.
"Kita mungkin mengetahui apakah mereka memiliki radar sendiri untuk menemukan target atau apakah amunisinya sudah diprogram sebelumnya dengan koordinat untuk menyerang," kata Anatoliy Khrapchysnkyi, pakar penerbangan di Kyiv.
Video: Serangan Drone Rusia Bikin Pelabuhan Ukraina Selatan Luluh Lantak
Video: Serangan Drone Rusia Bikin Pelabuhan Ukraina Selatan Luluh Lantak
(fyk/fyk)