• Home
  • Berita
  • Review JBL Soundgear Sense, Teman Olahraga Punya Suara Wah

Review JBL Soundgear Sense, Teman Olahraga Punya Suara Wah

Redaksi
May 19, 2024
Review JBL Soundgear Sense, Teman Olahraga Punya Suara Wah
Jakarta -

Dalam beberapa tahun terakhir, True Wireless Stereo (TWS) telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang untuk menikmati musik saat berolahraga. Namun, banyak pengguna merasa bahwa TWS kurang nyaman untuk aktivitas fisik yang intens.

Masalah seperti earbuds yang terlepas saat bergerak cepat atau rasa tidak nyaman karena desain yang menutup telinga sepenuhnya sering kali mengganggu konsentrasi dan kenyamanan saat berolahraga. Sebagai solusi, kini hadir open wireless earbuds yang dirancang khusus untuk aktivitas olahraga.

JBL Soundgear Sense adalah salah satu contoh perangkat tersebut. Apakah earphone ini bisa menjadi teman untuk berolahraga? Berikut review singkatnya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desain

JBL Soundgear Sense hadir dalam dua varian warna. Selain hitam yang detikINET review, ada warna putih.

ADVERTISEMENT
JBL Soundgear Sense Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Kotak case-nya berdesain minimalis dengan permukaan mate. Walau enak digenggam, karena ukurannya sedikit besar agak kurang nyaman saat disimpan dalam kantong celana.

Bagian belakang terdapat port pengisian daya. Sementara di bagian depan terdapat LED berwarna putih untuk penanda saat pengisian daya atau case dibuka.

Earpiece sendiri punya bodi senada dengan case. Terdapat kait fleskibel untuk menempelkan pada telinga, serta lampu indikator berwarna biru sebagai penanda status pairing.

JBL Soundgear Sense Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Layaknya perangkat TWS di pasaran, JBL memasang sensor sentuhan pada permukaan luar earpiece. Area sentuhannya cukup besar, mudah digunakan dan sangat responsif.

Kita mengontrolnya dengan cara mengetuk atau menahan. Kita dimungkinkan mengustomisasi sentuhan lewat aplikasi JBL Headphone yang dapat didownload di Play Store ataupun App Store.

Aplikasi JBL headphone Foto: screenshot/detikINET

Masih di earpiece, terdapat kait fleksibel untuk menggantungkan earphone di telinga. Kita masih dapat disesuaikan dengan lingkar telinga dan kerapatannya.

Jika menggunakan kacamata, kita mungkin perlu melepaskannya sebelum memasang earpiece ini. Saat sudah pas terpasang, JBL Soundgear Sense tidak merosot atau terlepas saat digunakan jalan hingga lari.

JBL memberikan neckband untuk memakai Soundgear Sense dengan cara yang lebih tradisional. Namun kami tidak pernah menggunakannya, karena perangkat ini tidak pernah lepas dari telinga.

Karena menerapkan Konduksi Udara memberikan ventilasi dan kenyamanan yang lebih baik, bahkan selama penggunaan jangka panjang dan aktivitas fisik yang intens. Bahkan ketika berkeringat saat berolahraga, perangkat tetap nyaman dipakai.

JBL Soundgear Sense Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Hanya saja setelah penggunaan sejam lebih, bagian pengait memberikan tekanan yang membuat sakit pada telinga bagian luar. Jika mengalami kasus ini disarankan melepas earpiece untuk mengistirahatkan telinga sejenak.

Sedikit tambahan, JBL Soundgear Sense sudah mengantongi IP54. Artinya pengguna tidak perlu khawatir perangkat ini terkena keringat saat berolahraga.

Selanjutnya Kualitas Audio

Kualitas Audio

Awalnya agak pesimis JBL Soundgear Sense mampu memberikan suara memuaskan telinga. Sebab umumnya perangkat open-ear punya kualitas suara yang dianggap standar, terutama jika dibandingkan dengan earphone in-ear atau over-ear yang menawarkan isolasi suara yang lebih baik dan reproduksi bass yang lebih dalam.

Namun kenyataannya, suguhan audio Soundgear Sense memuaskan indra pendengaran. Baik saat digunakan di dalam maupun luar ruangan. Driver dinamis 16.2mm yang terpasang di dalamnya memberikan rentang frekuensi dari 20Hz hingga 20kHz memproduksi suara yang solid.

Kendati open-ear, JBL Soundgear Sense tetap menghadirkan suara bass yang cukup baik. Saat memutar Training Season dari Dua Lipa, dentuman musik masih terasa nendang.

JBL Soundgear Sense Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Saat memutar lagu Kupu-kupu milik Tiara Andini, vokal terdengar detail dan halus. Alunan musiknya pun terasa jelas dan dinamis.

Kami pun sempat memainkan Swan Lake Suite yang dimainkan London Philharmonic Orchestra. Tak disangka, JBL Soundgear Sense mampu menyuguhkan musik yang luas sehingga terasa kemegahannya. Instrumen rendah masih terdengar jelas, saat nada tinggi tersampaikan dengan tajam dan tegas.

Untuk meningkatkan pengalaman, kita bisa mengatur opsi Equalizer lewat aplikasi JBL Headphone. Ada lima pilihan yang disediakan, yakni Jazz, Vocal, Bass, Club dan Studio. Namun kita bisa membuat pengaturan sendiri sesuai referensi pribadi.

JBL Soundgear Sense dapat digunakan untuk menerima panggilan telepon karena dibekali mikrofon. Kami dapat memahami jelas kata-kata penelpon.

Tak perlu khawatir pembicaraan diketahui orang sekitar, karena ternyata suara nyaris tak terdengar bahkan dalam jarak 10 cm. Suara musik saja lirih terdengar kami menyetel volume ke posisi maksimal.

JBL Soundgear Sense Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Baterai

Satu hal yang saya suka betapa mudahnya menghubungkan JBL Soundgear Sense ke HP, baik itu iPhone atau Android. Setelah ter-pairing, membuka casing akan langsung menghubungkan keduanya

Selain itu baterai Soundgear Sense terbilang lama, bahkan melebih 6 jam yang diklaim JBL. Berkat adanya case, membuat earpiece dapat terisi penuh 3-4 kali. Saat daya di case habis perlu waktu dua jam untuk membuatnya penuh kembali.

Opini detikINET

JBL Soundgear Sense cocok untuk menemani berolahraga atau bersepeda. Kamu tetap bisa mendengarkan musik atau podcast sembari tetap memperhatikan kondisi sekitar.

JBL Soundgear Sense Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Perangkat ini juga asik dibawa mobilitas di transportasi publik atau digunakan saat kerja di kantor. Suara yang disuguhkan sangat apik mengingat perangkat ini didesain open-ear.

Segala jenis musik terdengar enak, bahkan suara bass masih terasa nendang. Untuk panggilan telepon juga terasa jelas.

Menggunakan JBL Soundgear Sense pun terasa nyaman, meski dalam durasi lebih dari sejam mulai terasa nyeri di area pengait. Kita bisa melepasnya sejenak lalu memasangnya kembali.

(afr/afr)
back to top