Pengapalan Mac Merosot, Turun 40%!
Menjelang akhir pandemi COVID-19, penjualan produk komputer menurun drastis dibanding tahun 2022, dan penurunan pengapalan Mac yang paling besar.
Data ini diungkap oleh IDC, yang sebelumnya menyebut Apple bisa melewati musim liburan 2022 dengan baik, tak seperti pabrikan PC lain. Namun pada Q1 2023 ini pengapalan Mac turun drastis hingga 40%. Jauh lebih tinggi dibanding pengapalan PC global yang "hanya" 29%.
"Bahkan dengan diskon besar, pembuat PC dan berbagai kanal penjualan akan mengalami kenaikan inventori pada pertengahan tahun dan berpotensi mencapai kuartal tiga," kata Jitesh Ubrani, manajer penelitian untuk Mobility and Consumer Device Tracker IDC.
Pemimpin pasar PC hanya mengapalkan 12,7 juta unit pada Q1 2023, turun dari 18,3 juta unit pada Q1 2022 atau turun 30,3%. Peringkat kedua ada HP yang penurunannya paling kecil, mengapalkan 12 juta unit dan turun 24,2%.
Di posisi ke-3 ada Dell dengan penurunan 31%, atau mengapalkan 9,5 juta unit dibanding 13,7 juta unit pada Q1 2022. Di posisi ke-4 ada Apple yang hanya mengapalkan 4,1 juta unit Mac pada Q1 2023, turun dari 6,9 juta unit pada Q1 2022.
Menurut IDC penurunan ini terjadi karena permintaan yang lemah, inventori yang berlebihan, serta kondisi makro ekonomi yang terus memburuk. Juga penurunan atau tepatnya kondisi yang kembali ke masa sebelum COVID-19.
Namun menurut IDC pengapalan komputer ini bisa kembali normal pada 2023 ini, namun belum bisa diprediksi pada pertengahan atau akhir 2023, demikian dikutip detikINET dari Apple Insider, Senin (10/4/2023).
"Jika kondisi ekonomi membaik (pada 2024), kami memperkirakan akan ada kenaikan yang signifikan karena konsumen perlu memperbarui perangkatnya, sekolah perlu mengganti Chromebook yang sudah usang dan pebisnis mulai menggunakan Windows 11," kata Linn Huang, research vice president, Devices and Display di IDC.
Simak Video "Ada 2 Miliar Perangkat Apple Aktif di Seluruh Dunia"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/afr)