Ditemukan! Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta, Lebih Berat dari Matahari
Teleskop luar angkasa James Webb tak henti-hentinya menemukan 'harta karun' astronomi. Terbaru, ditemukan lubang hitam yang diduga merupakan tertua di alam semesta.
Sebelumnya, James Webb berhasil memotret cincin Uranus yang paling jelas. Tentunya itu menjadi pengetahuan baru terhadap planet rotasinya miring layaknya bola ketika mengelilingi Matahari.
Dan kini, lubang hitam tertua di alam semesta telah diidentifikasi oleh James Webb. Kamera yang terdapat di teleskop tersebut memungkinkan mengintip ke masa lalu ke tahap awal terbentuknya alam semesta.
Sebagaimana dikutip dari Live Science, Selasa (11/4/2023) lubang hitam tertua di alam semesta ini diperkirakan memiliki massa 10 juta kali lebih berat daripada Matahari. Lubang hitam itu terletak di pusat galaksi bayi 570 juta tahun setelah alam semesta dimulai.
Astronom yang meneliti penemuan lubang hitam tertua alam semesta ini menduga ada lebih banyak lubang hitam lainnya yang belum diketahui.
"Kami benar-benar memperkirakan bahwa lubang hitamg ini tidak terbentuk begitu saja. Jadi, seharusnya ada lebih banyak lubang hitam yang lebih muda dan ada lebih awal di alam semesta," ujar penulis studi utama Rebecca Larson, astrofisikawan di University of Texas di Austin.
"Kami baru mulai dapat mempelajari sejarah kosmik kali ini dengan cara ini dengan teleskop luar angkasa James Webb dan saya senang kami menemukan lebih banyak dari mereka," sambungnya.
Lubang hitam merupakan objek paling menarik sekaligus misterius di alam semesta. Ia lahir dari runtuhnya bintang raksasa dan tumbuh dengan terus-menerus melahap materi gas, debu, bintang, bahkan cahaya ke dalamnya.
Lubang hitam tidak memancarkan cahaya, namun keberadaannya dapat diketahui dari benda-benda sekitar yang 'dimakan' olehnya. Kemudian menciptakan cincin cahaya di lubang hitam tersebut.
Untuk menemukan lubang hitam, astronom memindai langit dengan dua kamera inframerah, yakni Mid-Infrared Instrument (MIRI) dan Near Infrared Camera (NIRCam), lalu menggunakan spektograf bawaan kamera untuk memecah ahaya menjadi frekuensi komponennya.
Kendati sudah ditemukan lubang hitam, sampai saat ini seluk-beluk objek tersebut masih misterius, termasuk soal kemana materi yang dilahap lubang hitam itu.
Simak Video "Catat! 5 Planet Sejajar Bakal Muncul di Akhir Maret"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/afr)