4 Fakta Penting Soal QR Code, Jangan Tertipu QRIS Palsu
Kasus kode QRIS palsu di masjid telah menipu sejumlah jamaah. Ayo cari tahu apa itu kode QR agar Anda bisa terhindar dari penipuan.
Saat ini kita dapat menemukan kode QR pada segala hal mulai dari kemasan makanan hingga tagihan bulanan. Orang-orang menggunakannya untuk membuka situs web, mengunduh aplikasi, melakukan pembayaran atau mentransfer uang, dan bahkan untuk beramal.
Teknologi yang mudah praktis ini memberikan kenyamanan bagi banyak orang. Namun, jadi incaran pelaku kejahatan siber. Mereka meluncurkan berbagai skema penipuan berbasis QR Code.
1. Penggunaan QR Code
QR Code pada dasarnya adalah barcode yang lebih canggih. Pakar keamanan dari Kaspersky dalam keterangan yang diterima detikINET, Selasa (11/4/2023) menjelaskan bahwa smartphone terbaru memiliki pemindai QR bawaan. Cukup membuka aplikasi pemindai dan mengarahkan kamera ponsel ke kode tersebut.
Sering kali, ponsel cerdas akan meminta Anda untuk membuka situs web tertentu atau mengunduh aplikasi. Beberapa aplikasi dapat membuat kode QR untuk memberikan informasi tertentu kepada siapa saja yang memindainya. Misalnya, mereka mungkin menerima nama dan kata sandi jaringan Wi-Fi tamu Anda, atau detail rekening bank.
2. Cara pelaku kejahatan memanfaatkan QR Code
Kode QR nyatanya punya celah keamanan. Sistemnya sangat mudah untuk dieksploitasi seperti contoh berikut ini:
A. Tautan Palsu
Kode QR yang dibuat oleh pelaku kejahatan siber mungkin mengarah ke situs phishing yang terlihat seperti halaman login jaringan sosial atau bank online. Itulah mengapa pakar keamanan di Kaspersky menyarankan untuk selalu memeriksa tautan sebelum mengetuk atau mengeklik.
Kode QR, bagaimanapun, tidak memberikan aksesibilitas seperti itu. Selain itu, penyerang sering menggunakan tautan pendek, sehingga lebih sulit untuk menemukan yang palsu saat ponsel cerdas meminta konfirmasi.
Skema serupa dapat mengelabui pengguna agar melakukan kesalahan dalam pengunduhan aplikasi, misalnya, dengan mengunduh malware, dan bukanlah game atau alat yang dimaksudkan. Pada titik itu, malware dapat mencuri kata sandi, mengirim pesan berbahaya ke kontak Anda, dan masih banyak lagi.
B. Perintah berkode QR
Selain menautkan ke situs web, kode QR mungkin berisi perintah untuk melakukan tindakan tertentu. Inilah beberapa contohnya:
- Menambahkan kontak
- Melakukan panggilan keluar
- Membuat draf email dan mengumpulkan baris penerima dan subjek
- Mengirim teks
- Membagikan lokasi Anda dengan aplikasi
- Membuat akun media sosial
- Menjadwalkan acara kalender
- Menambahkan jaringan Wi-Fi pilihan dengan kredensial untuk koneksi otomatis
Kemampuan luas itu membuat kode QR rentan dimanipulasi. Misalnya, penipu online dapat menambahkan info kontak mereka ke buku alamat Anda dengan nama 'Bank'. Selanjutnya dia berpura-pura dari bank saat mengelabui Anda.
3. Bagaimana pelaku kejahatan siber menutupi kode QR
- Sumber berbahaya
Pelaku kejahatan siber dapat menempatkan kode QR palsu dengan tautan ke kreasi mereka di situs web, di banner, di email, atau bahkan di iklan di sebuah kertas. Intinya adalah membuat korban mengunduh aplikasi berbahaya. Dalam banyak kasus, logo Google Play dan App Store ditempatkan di samping kode agar tampak kredibel. - Substitusi/pengganti
Pelaku kejahatan siber menunggangi reputasi pihak yang sah. Mereka mengganti kode QR asli pada poster atau tanda dengan QR Code yang palsu.
4. Cara menghindari bahaya kode QR palsu
Demi keamanan, ikuti beberapa tips sederhana saat menggunakan kode QR:
- Jangan memindai kode QR dari sumber yang jelas mencurigakan.
- Perhatikan tautan yang ditampilkan saat memindai kode. Berhati-hatilah jika URL telah dipersingkat, karena dengan kode QR, tidak ada alasan kuat untuk mempersingkat tautan apa pun. Alih-alih, sebaiknya gunakan mesin telusur atau toko resmi untuk menemukan apa yang Anda cari.
- Lakukan pemeriksaan fisik cepat sebelum memindai kode QR pada poster atau tanda. Pastikan kode tidak ditempelkan di atas gambar yang asli.
- Gunakan program seperti Kaspersky's QR Scanner (tersedia untuk Android dan iOS) yang memeriksa kode QR untuk konten berbahaya.
- Kode QR juga dapat menyimpan informasi berharga seperti nomor tiket elektronik, jadi sebaiknya jangan pernah memposting dokumen dengan kode QR di media sosial.
Simak Video "Reaksi Sopir di Ciamis Saat Gunakan QR Code untuk Beli Biosolar"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/afr)