Pendiri Twitter: Elon Musk Bukan Orang yang Tepat untuk Jadi Pemilik
Elon Musk disebut bukan orang yang tepat untuk menjadi pemilik Twitter. Hal itu disampaikan oleh salah satu co-founder Twitter, Biz Stone.
Dalam wawancara dengan The Guardian, Stone mengatakan perubahan positif yang ia bawa saat memimpin Twitter dalam beberapa tahun terakhir dihancurkan begitu saja oleh Musk.
Stone mendirikan Twitter pada tahun 2006 bersama tiga orang lainnya yaitu Jack Dorsey, Noah Glass, dan Evan Williams. Ia pernah meninggalkan Twitter pada tahun 2011 tapi kemudian kembali pada tahun 2017 atas permintaan mantan CEO Jack Dorsey.
Stone mengatakan selama empat tahun di Twitter ia sudah membawa sederet peningkatan, termasuk dalam segi moral karyawan dan pengawasan konten. Menurutnya, peningkatan itu sudah hilang di bawah kepemimpinan Musk.
"Kami membuat banyak peningkatan di area-area tersebut. Dan sekarang semuanya hilang," kata Stone, seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (29/1/2023).
Moderasi dan pengawasan konten memang jadi satu hal yang dirombak oleh Musk sejak membeli Twitter pada Oktober 2022. CEO Tesla tersebut berjanji mendirikan dewan moderasi konten yang akan mengawasi kebijakan besar terkait konten dan pemulihan akun, tapi kemudian dibatalkan.
Musk juga mem-PHK ribuan karyawan Twitter hanya beberapa hari setelah membeli perusahaan media sosial itu senilai USD 44 miliar. Karyawan yang bertugas untuk mengawasi moderasi konten global, serta unit terkait ujaran kebencian juga ikut dipangkas.
Stone mengakui bahwa memimpin perusahaan media sosial bukan situasi 'win-win' bagi siapapun karena sangat sulit. Menurutnya keputusan yang dibuat pemimpin perusahaan media sosial akan membuat sebagian orang senang dan sebagian lainnya kesal.
"Kalian harus OK dengan hal-hal yang tidak disukai atau tidak disetujui ada di sana. Jika tidak, kalian sebaiknya beli majalah atau koran atau sesuatu yang tidak apa-apa memiliki kecenderungan tertentu," ujarnya.
Saat ditanya apakah Musk merupakan orang yang tepat untuk menjadi pemilik Twitter, Stone menjawab: "Sepertinya tidak untuk sekarang, tapi saya bisa saja salah," pungkasnya.
