• Home
  • Berita
  • Pencarian TikTok Bakal Ditautkan ke Hasil Pencarian di Google

Pencarian TikTok Bakal Ditautkan ke Hasil Pencarian di Google

Redaksi
Sep 26, 2023
Pencarian TikTok Bakal Ditautkan ke Hasil Pencarian di Google
Jakarta -

Halaman hasil pencarian di TikTok dilaporkan akan segera ditautkan ke hasil pencarian di Google. Hal tersebut ditemukan oleh peneliti aplikasi Radu Oncescu. Ia menunjukkan halaman hasil pencarian TikTok yang menyertakan tautan untuk mencari di Google untuk kueri yang sama.

Dalam tangkapan layar lain yang dibagikan oleh Oncescu, pop-up TikTok berbunyi, "TikTok tidak mendukung atau bertanggung jawab atas hasil pencarian dari Google."

Melansir dari The Verge, baik Google dan TikTok tidak memberikan tanggapannya terkait laporan tersebut. Namun TikTok telah mengonfirmasi kepada Insider bahwa mereka tengah menguji coba fitur tersebut di beberapa pasarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penambahan hasil Google yang ditautkan di aplikasi TikTok adalah contoh terbaru dan paling menonjol dari aplikasi video pendek yang mengarah ke pencarian.

Awal bulan ini, diketahui bahwa TikTok diam-diam telah menambahkan cuplikan Wikipedia yang terhubung langsung ke situs tersebut.

Cuplikan tidak muncul untuk setiap pencarian, tetapi tampaknya muncul untuk beberapa lokasi, perusahaan, dan individu.

Juru bicara TikTok, Zachary Kizer mengatakan kepada The Verge bahwa fitur tersebut telah tersedia selama beberapa bulan.

Latar belakang kemitraan Google dan TikTok adalah kasus antimonopoli yang berpotensi mengancam Google, yang saat ini sedang berlangsung.

Departemen Kehakiman AS menuduh bahwa Google telah secara tidak sah mempertahankan dominasi pencariannya melalui kesepakatan mahal dengan perusahaan seperti Apple yang menjadikan Google sebagai mesin pencari default pada produknya.

Pada saat yang sama, TikTok dapat berada di bawah pengawasan lebih lanjut oleh regulator setelah Komisi Eropa memasukkan perusahaan ini ke dalam daftar 'penjaga gerbang' yang harus mematuhi aturan baru di bawah Digital Markets Act (DMA).

DMA adalah upaya untuk mengekang praktik anti-persaingan di perusahaan-perusahaan teknologi besar, dan perusahaan-perusahaan yang terdaftar akan diharuskan untuk mematuhi aturan-aturan tertentu berdasarkan bagaimana mereka diatur.

Aplikasi perpesanan, misalnya, harus dapat dioperasikan dengan platform lain, dan pengguna harus dapat menginstal aplikasi pihak ketiga dan toko aplikasi.



Simak Video "TikTok Rilis Fitur Teks, Mirip Instagram Stories?"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/jsn)
back to top