Pembuat Angry Birds Resmi Diakuisisi Sega
Sega Sammy menyelesaikan akuisisi Rovio, pengembang game Angry Birds, senilai USD 776 juta, atau sekitar Rp 11,8 triliun.
Akuisisi ini pertama diumumkan pada April lalu, namun baru saat ini bisa diselesaikan karena urusan regulasi dan lain sebagainya, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Rabu (23/8/2023).
Dengan akuisisi Rovio ini, Sega berniat memperkuat posisinya di ranah game mobile. Meski masa keemasan Angry Birds sudah terjadi pada 15 tahun lalu, Rovio masih punya sejumlah judul game kuat di ranah mobile, misalnya Sugar Blast dan Small Town Murders. Secara total, game buatan Rovio sudah diunduh lebih dari 5 miliar kali.
Franchise Angry Birds pun masih laris sebagai semua komoditas, karena dilisensikan ke berbagai produk lain. Misalnya film kartun yang menceritakan petualangan para karakter Angry Birds. Game ini pun masih dibuat dalam berbagai varian lain.
Namun memang harus diakui kalau dua judul game itu sangat kalah tenar dibanding Angry Birds pada masa keemasannya 15 tahun lalu. Sega tampaknya memang bukan mengincar judul game yang sudah "jadi" lewat akuisisi ini.
Sega mengincar infrastruktur yang sudah siap untuk mengembangkan, mempublikasikan, dan mempromosikan game mobile baru. Jadi mereka bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan judul game andalan mereka, seperti Sonic, Football Manager, Persona, dan lain sebagainya.
Ditambah lagi, Sega punya banyak game jadul yang bakal menarik jika di-porting menjadi game mobile.
Hal ini sejalan dengan pernyataan CEO Sega Haruki Satomi pada April lalu. Saat itu Satomi menyebut pasar game mobile punya potensi yang sangat besar, dan Sega punya rencana jangka panjang untuk mengakselerasi ekspansinya ke ranah ini.
Simak Video "Uniknya Tawur Sega, Tradisi 'Perang' Nasi untuk Tolak Bala di Pelemsari Rembang"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/rns)
