• Home
  • Berita
  • Pedang Menancap Batu di Italia Ternyata Asli, Tak Sekadar Legenda

Pedang Menancap Batu di Italia Ternyata Asli, Tak Sekadar Legenda

Redaksi
May 11, 2023
Pedang Menancap Batu di Italia Ternyata Asli, Tak Sekadar Legenda
Jakarta -

Di Kapel Montesiepi di Siena, Italia, terdapat artefak aneh yang akan langsung mengingatkan para penggemar legenda Arthurian dan siapa saja yang pernah menonton film Disney 'The Sword in the Stone'. Artefak tersebut berupa pedang kuno yang tertanam di dalam batu . Menurut analisis kimia, artefak itu kemungkinan benar-benar berasal dari sebuah periode waktu, bukan sesuatu yang sengaja dibuat.

Dikutip dari IFLScience, legenda seputar pedang ini menceritakan bahwa pedang itu adalah senjata Galgano Guidotti, seorang ksatria kejam yang lahir pada tahun 1148 yang kemudian menjadi seorang santo Katolik. Menurut cerita, ayah Galgano meninggal di awal masa kanak-kanak Galgano.

Ia kemudian tumbuh menjadi seorang yang memiliki sifat pemberontak. Galgano bergabung dengan kumpulan penjahat. Di masa sekarang, salah pergaulan mungkin akan membuat seseorang yang sedang kehilangan arah menggunakan narkoba. Namun di masa itu, Galgano ikut dalam perang internal yang dipimpin oleh penguasa lokal Gherardesca, Pannocchieschi, dan lainnya, menumpahkan darah orang-orang tak berdosa.

Galgano berperilaku seperti ini selama bertahun-tahun, melakukan kekerasan, hingga pada suatu hari ia terjatuh dari kudanya dan mendapatkan wahyu agama. Tidak lama kemudian ia memeluk agama Kristen dan menjadi seorang yang taat. Menurut legenda, dia meninggalkan tunangannya dan memulai kehidupan bertapa.

Galgano dikisahkan menusukkan pedang miliknya ke sebongkah batu, sebagai simbol bahwa ia meninggalkan kehidupannya yang penuh kekerasan. Alih-alih keras seperti batu pada umumnya, pedang Galgano menancap dengan mudah. Gagang pedang tampak menonjol dari atas dan ujungnya menyembul dari ujung batu yang lain. Sejak itu, pedang itu tetap berada di dalam batu, dan sekarang disimpan di dalam Rotunda di Siena, Tuscany, Italia.

Kedengarannya mungkin tidak masuk akal. Namun pada tahun 2001, ahli kimia Luigi Garlaschelli memeriksa artefak tersebut dan menemukan sejumlah detail yang mengejutkan, dan pada intinya menegaskan bahwa pedang itu memang sungguhan artefak dari periode kuno.

"Gaya pedang konsisten dengan senjata serupa lainnya dari zaman yang sama. Kita bahkan dapat melabelinya sebagai pedang tipe Xa, tipikal akhir abad kedua belas," tulis Garlaschelli pada saat itu.
Garlaschelli mengambil sampel pedang dari dalam batu melalui lubang yang dibor ke dalamnya dan mengirimkannya untuk dianalisis.

"Meskipun artefak besi tidak dapat dipastikan tanggalnya, komposisi logam tidak mengungkapkan adanya perpaduan dari zaman modern yang digunakan, sehingga sangat cocok dengan asal abad pertengahan," ujarnya.

Analisis lebih lanjut menambahkan bobot pada pedang sebagai artefak asli dari masa kehidupan Galgano.

"Kami membandingkan 'sidik jari' unsur jejak di dalam logam pedang dengan potongan terak besi yang masih dapat ditemukan di sekitar biara besar St. Galgano. Terak ini adalah limbah dari pengecoran kecil yang digunakan oleh para biarawan untuk membuat benda besi kecil mereka, menggunakan bijih besi lokal," jelas Garlaschelli.

Yang lebih aneh lagi, sepasang lengan mumi yang dipegang di dekat pedang, konon milik pencuri yang mencoba mengambil batu itu sebelum dihukum oleh dewa, juga berasal dari abad ke-12. Penelitian juga menemukan bahwa gagang yang menonjol keluar dari batu dan bilah pedang di bawahnya merupakan satu bagian.

Meski demikian, masih tetap menjadi misteri bagaimana pedang itu bisa menancap di sana dan bagaimana batu tersebut bisa melunak seperti mentega sehingga pedang bisa menembusnya dengan mudah.



Simak Video "Wujud Harta Arkeologi Langka yang Ditemukan di Gaza"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)
back to top