• Home
  • Berita
  • Paruh Pertama 2024, Indosat Catat Laba Bersih Rp 2,7 Triliun

Paruh Pertama 2024, Indosat Catat Laba Bersih Rp 2,7 Triliun

Redaksi
Jul 30, 2024
Paruh Pertama 2024, Indosat Catat Laba Bersih Rp 2,7 Triliun
Jakarta -

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengumumkan hasil kinerja sepanjang semester pertama 2024. Operator seluler satu ini meraup laba bersih Rp 2,7 triliun dengan pertumbuhan EBITDA dan jumlah pelanggan.

Pada paruh pertama tahun ini, Indosat mempertahankan pertumbuhan pendapatan total dua digit yang meningkat 13,4% dari tahun ke tahun (YoY) menjadi Rp 27,9 triliun.

Dari sisi EBITDA, perusahaan hasil merger Indosat dan Tri itu mencatat pertumbuhan lebih cepat dari pendapatan, meningkat sebesar 17,8% YoY menjadi Rp 13,4 triliun, sementara margin EBITDA mencapai 47,9%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disampaikan President Director dan CEO IOH, Vikram Sinha, mengungkapkan Indosat membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,7 triliun, tumbuh 43,3% YoY dan mempertahankan tren kinerja positif selama lebih dari tiga tahun berturut-turut.

"Hasil yang kami catatkan di paruh pertama tahun 2024 membuktikan strategi cermat kami dalam mendorong kemajuan perusahaan. Kinerja luar biasa ini mencerminkan dedikasi kami untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan sekaligus memberdayakan ekonomi digital Indonesia," tutur Vikram, Selasa (30/7/2024).

ADVERTISEMENT

Dalam pengumuman kinerja perusahaan ini, disampaikan juga ada pertumbuhan jumlah pelanggan baru mencapai 900 ribu selama paruh pertama tahun 2024. Di periode semester pertama tahun 2023 di angka 100 juta pelanggan, kini di semester pertama tahun 2024 menyentuh 100,9 juta pelanggan.

Pertumbuhan ini berkontribusi pada peningkatan lalu lintas data yang mengesankan, naik 13,4% YoY menjadi 7.965 Petabyte (PB). Indosat terus melakukan investasi strategis dalam meningkatkan infrastruktur jaringannya.

"Belanja modal (Capex) di 1H2024 mencapai Rp 4.520,6 miliar, di mana sekitar 89,8% dari belanja modal dialokasikan untuk layanan seluler guna mendukung permintaan pertumbuhan layanan data, sementara selebihnya dialokasikan untuk MIDI dan TI," ucapnya.

Dari segi infrastrukturnya, Indosat telah membangun sekitar 188 ribu base transceiver station (BTS) 4G, menambah sekitar 22 ribu BTS 4G selama paruh pertama tahun 2024.

"Ekspansi signifikan ini dilengkapi dengan penyebaran 103 BTS 5G, yang menegaskan komitmen Indosat untuk memajukan infrastruktur jaringannya," pungkasnya.



Operator Seluler Ketar-ketir soal Sepak Terjang Starlink di Indonesia

Operator Seluler Ketar-ketir soal Sepak Terjang Starlink di Indonesia


(agt/fay)
back to top