• Home
  • Berita
  • Fakta Virus Oropouche yang Mirip DBD

Fakta Virus Oropouche yang Mirip DBD

Redaksi
Jul 30, 2024
Fakta Virus Oropouche yang Mirip DBD
Daftar Isi
  • 1. Gejala Virus Oropouche
  • 2. Bagaimana virus Oropouche tersebar
  • 3. Cara mencegah terjangkit virus Oropouche
  • 4. Pengobatan bila terjangkit virus Oropouche
Jakarta -

Belakangan, virus Oropouche menjadi perhatian setelah adanya catatan kematian pertama akibat virus tersebut di Brasil. Virus Oropouche tersebar melalui gigitan lalat, bahkan nyamuk, yang telah terinfeksi.

Sementara ini, belum ada vaksin untuk mencegah Oropouche, begitu juga obatnya. Untuk gejalanya, Oropouche mirip-mirip dengan demam berdarah dengue (DBD). Sejauh ini, virus Oropouche dilaporkan di beberapa negara, misalnya di sejumlah negara bagian Amerika Selatan dan Kepulauan Karibia.

Berikut ini fakta virus Oropouche, dirangkum detikINET dari situs resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS, Selasa (30/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Gejala Virus Oropouche

Gejala paling umum jika terinfeksi virus Oropuche adalah demam, sakit kepala parah, meriang, nyeri otot, dan pegal linu. Tanda lainnya adalah sensitif terhadap cahaya, pusing, sakit di belakang mata, mual, muntah, dan ruam. Biasanya, gejala ini berlangsung selama kurang dari seminggu dan bisa berulang beberapa hari atau minggu setelahnya.

Sebagai catatan, ada orang-orang tertentu yang bisa mengembangkan masalah kesehatan yang lebih serius termasuk meningitis (peradangan pada membran otak dan tulang ekor), encephalitis (peradangan otak), hingga pendarahan. Meski begitu, kematian akibat virus ini cukup jarang terjadi.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, temuan di Brasil menunjukkan bahwa ibu hamil memiliki potensi menularkan virus Oropouche kepada janinnya. Namun, dampak pada janin belum diketahui secara pasti.

2. Bagaimana virus Oropouche tersebar

Virus Oropouche menyebar ke manusia melalui gigitan langau yang terinfeksi yakni Culicoides paraensis. Beberapa jenis nyamuk juga dapat menyebarkan virus, termasuk nyamuk Culex quinquefasciatus, Coquillettidia venezuelensis, dan Aedes serratus. Culex quinquefasciatus adalah nyamuk yang sama yang dapat menyebarkan virus ensefalitis West Nile dan St. Louis.

3. Cara mencegah terjangkit virus Oropouche

Sementara ini, cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari virus Oropouche adalah dengan mencegah gigitan lalat hingga nyamuk. Tak ada salahnya untuk memakai lotion antinyamuk, menginstal saringan jendela dan pintu, hingga menggunakan kipas saat berada di luar ruangan.

4. Pengobatan bila terjangkit virus Oropouche

Sejauh ini, tidak ada obat khusus untuk mengobati Oropouche. Pengobatan hanya dilakukan sesuai gejala yang muncul. Saran yang diberikan adalah untuk lebih banyak beristirahat, minum cukup air putih agar tidak dehidrasi, dan mengonsumsi obat acetaminophen untuk mengurangi demam dan nyeri. Akan tetapi, perawatan di rumah sakit bisa saja dibutuhkan untuk pasien dengan gejala yang lebih berat.



BMKG Sebut Perubahan Iklim Berpotensi Tingkatkan Angka Penderita DBD

BMKG Sebut Perubahan Iklim Berpotensi Tingkatkan Angka Penderita DBD


(ask/fay)
back to top