• Home
  • Berita
  • Pakar ITB Beberkan Peran Google Play-Android buat Transformasi Digital

Pakar ITB Beberkan Peran Google Play-Android buat Transformasi Digital

Redaksi
Oct 05, 2023
Pakar ITB Beberkan Peran Google Play-Android buat Transformasi Digital
Jakarta -

Director of Center for Policy and Public Management SBM ITB Yudo Anggoro menilai platform distribusi aplikasi dan sistem operasi memegang peranan sentral dalam mewujudkan transformasi digital. Contohnya, platform Google Play dan sistem operasi Android.

Menurutnya, platform distribusi aplikasi dan sistem operasi berperan krusial dalam mendemokratisasi akses teknologi. Pemerintah Indonesia, melalui Program Transformasi Digital yang dijalankan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, telah membawa Indonesia ke arah yang benar-benar baru dalam era digital.

Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia yang didominasi generasi muda, Indonesia menjadikan solusi digital sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam era di mana aplikasi seluler menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, platform distribusi aplikasi dan sistem operasi, seperti Google Play dan Android telah membuka pintu bagi ribuan aplikasi lokal. Ini bukan hanya sekadar angka, ini adalah ledakan kreativitas dalam dunia aplikasi," jelas Yudo dalam keterangan tertulis, Kamis (5/10/2023).

Ia menjabarkan Google Play bukan sekadar platform untuk aplikasi internasional. Namun menjadi platform untuk aplikasi lokal yang mencerminkan kebutuhan dan keinginan masyarakat Indonesia.

"Menurut laporan terbaru dari Access Partnership, ada lebih dari 42.000 aplikasi lokal dan lebih dari 10.000 pengembang terdaftar telah menciptakan ekosistem digital yang kaya dan beragam di Indonesia," paparnya.

Ia menjelaskan manfaat dari transformasi digital tidak hanya dirasakan oleh pengguna, tapi bagi inovasi dari berbagai peluang bisnis yang terus didorong tumbuh.

Dengan adanya transformasi digital, pengembang aplikasi lokal yang memiliki pemahaman mendalam tentang budaya dan tantangan lokal dapat menciptakan solusi yang relevan dan terjangkau.

"Mereka tidak hanya pengguna teknologi; mereka juga adalah pencipta lapangan kerja, pendorong pertumbuhan ekonomi, dan duta inovasi lokal di panggung global, Google Play dan Android telah menciptakan 162.000 pekerjaan melalui freelance economy," terang Yudo.

Menurutnya, transformasi digital ini mencerminkan perubahan mendalam pada cara masyarakat Indonesia berinteraksi dengan teknologi. Google Play dan Android menyediakan akses ke aplikasi lokal yang bermanfaat dan relevan dan telah menjadi katalisator utama di balik revolusi digital Indonesia.

Semakin meningkatnya jumlah aplikasi lokal yang diperkenalkan ke pasar global juga dinilainya memberi bukti Indonesia dapat berinovasi dan berdaya saing tinggi di tingkat internasional.

"Indonesia dapat terus maju dalam membawa kemajuan teknologi kepada setiap lapisan masyarakatnya. Dalam perjalanan menuju masyarakat digital yang inklusif, kita butuh lebih banyak kolaborasi antara pemerintah, pengembang lokal dan Platform Distribusi Aplikasi dan Sistem Operasi yang mumpuni agar tercipta ekonomi digital yang lebih baik," pungkasnya.



Simak Video "Berikut HP Android yang Tak Bisa Pakai WhatsApp Mulai Bulan Depan"
[Gambas:Video 20detik]
(ncm/ega)
back to top