Mungkin Ini Alasan Apple Rilis MacBook Air 15

Apple biasanya merilis seri laptop baru saat mereka punya chip baru juga. Misalnya, MacBook Air dengan desain baru yang dikombinasikan dengan chip M2 -- yang juga baru dirilis saat itu.
Namun di ajang WWDC 2023, mereka merilis produk yang benar-benar baru. Yaitu MacBook Air dengan layar 15 inch. Sebelum ini, pilihan laptop dengan layar di atas 13 inch hanyalah MacBook Pro -- yang jauh lebih mahal -- dengan layar 14 dan 16 inch.
Namun MacBook Air 15 ini, ya, layaknya MacBook Air. Bodinya tipis, bobotnya tak berbeda banyak dibanding versi 13 inch, dan harganya cukup miring. Mulai dari USD 1.299, selisih USD 100 dibanding MacBook 13 M2 saat pertama dirilis, yang kini harganya disunat menjadi USD 1.099 dari USD 1.199.
Kira-kira apa alasan Apple merilis MacBook Air 15 ini? Jika harus menebak, kemungkinan alasannya adalah penjualan produk laptop secara global -- tak cuma Apple -- yang memburuk.
Sebenarnya penjualan laptop ini lebih tepat disebut kembali ke angka normal. Setelah angkanya melesat saat awal pandemi, di mana banyak orang membeli PC atau laptop, Mac ataupun Windows, untuk bekerja dan sekolah dari rumah.
Namun sejak 2022, angkanya kembali normal. Penjualan laptop secara keseluruhan menurut Gartner turun sampai dua digit pada 2022 dan sampai saat ini belum naik lagi, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Senin (12/6/2023).
Mungkin untuk menghadapi penurunan ini, Apple langsung mengambil langkah besar. Yaitu mendiskon harga laptop paling populernya, MacBook Air 13, dan merilis produk yang banyak diminta penggunanya sejak lama. Yaitu laptop dengan layar besar yang bukan MacBook Pro.
Pasalnya, Apple bisa saja merilis MacBook Air 15 inch ini pada waktu lain selama satu dekade ke belakang. Misalnya saat mereka masih menggunakan prosesor Intel, atau saat mereka baru transisi ke Apple Silicon lewat MacBook Air 13 M1, atau pada waktu lain. Namun mereka memilih pertengahan tahun 2023, saat penjualan laptop global sedang seret.
Harapannya adalah mereka bisa mengatasi penurunan tersebut, mungkin malah bisa mencatatkan peningkatan penjualan dari para pengguna yang mengharapkan ada MacBook Air dengan layar besar.
Strategi semacam ini sudah pernah diterapkan Apple sebelumnya. Mereka biasanya menjual seri iPhone baru -- misalnya iPhone SE -- saat penjualan iPhone mulai melambat.
Simak Video "Apple Rilis Macbook Air 15 Inci dengan Chip M2"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)