Microsoft Raup Rp 3,5 Triliun dari Xbox Game Pass dalam Sebulan

Jakarta -

Informasi baru terungkap dari dokumen yang disertakan dalam perseteruan antara Microsoft vs Federal Trade Commission (FTC). Tampaknya raksasa teknologi ini meraup banyak uang dari layanan mereka bertajuk Xbox Game Pass.

Diketahui kalau jumlahnya lebih dari Rp 3 triliun. Mengejutkannya lagi bahwa uang tersebut didapatkan hanya dalam waktu satu bulan saja.

Dari dokumen tersebut terungkap, bahwa Xbox Game Pass menghasilkan rata-rata uang USD 9,26 atau sekitar Rp 142 ribu per langganan. Nah bila mengacu data pelanggan pada Januari 2022, mungkin Microsoft menghasilkan pendapatan USD 231,5 juta atau sekitar Rp 3,5 triliun untuk bulan April pada tahun yang sama.

Dilansir detikINET dari Tweak Town, Rabu (20/9/2023), dari informasi terakhir pada bulan Januari 2022 Microsoft punya sekitar 25 juta pelanggan. Jadi bila rata-rata penghasilannya dijumlahkan dengan banyaknya pengguna, maka akan memperoleh nilai yang disebutkan di atas.

Ini juga menunjukkan ada sekitar 3,1 juta pelanggan PC Game Pass selama periode yang disebutkan. Nah sebagian besar dari mereka membayar dengan harga penuh untuk setiap langganan.

Lebih lanjut, lembaran tersebut menguraikan peningkatan pelanggan Game Pass. Di sini katanya Microsoft mulai mengakui pengguna Xbox Live Gold sebagai bagian dari Game Pass.

Bila pengguna Xbox Live Gold diakui, maka angka untuk pelanggan Xbox Game Pass terbaru bisa melonjak sebanyak 10-11 juta. Hal ini mengingat bahwa pada April 2022 mereka memiliki 11,7 juta pengguna Live Gold.

Jadi totalnya mungkin sekitar 36 juta orang. Namun itu belum termasuk peningkatan yang terjadi akibat rilisnya Starfield, mengingat game besutan Bethesda ini ditawarkan gratis di Game Pass selama periode September 2023.

Simak Video "Xbox Game Pass Beri Game Gratis di Agustus 2023, Ini Daftarnya"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fay)