Meta Terpaksa Jual Murah GIPHY ke Shutterstock
Shuttestock, platform yang menyediakan gambar, video dan musik berlisensi ini telah mengumumkan akan mengakuisi GIPHY.
GIPHYadalah platform berbagi gambar berformat GIF yang digunakan di jejaring sosial dan aplikasi chatting seperti Instagram dan WhatsApp.
Dilansir detiKINET dari Neowin, Shutterstock akan membeli GIPHY senilai USD 53 juta atau sekitar Rp 789 jutaan. Perusahaan asal Amerika Serikat ini mengatakan pada pembelian ini tidak terlalu berharap banyak soal pendapatan yang dihasilkan tahun ini oleh GIPHY namun akan berupaya untuk meningkatkan pendapatan pada tahun 2024.
"Ini adalah langkah selanjutnya yang menarik dalam perjalanan Shutterstock sebagai platform kreatif end-to-end. Melalui akuisisi GIPHY, kami memperluas titik kontak audiens kami di luar kasus penggunaan pemasaran dan periklanan profesional dan memperluas ke percakapan santai," kata CEO Shutterstock Paul Hennessy.
"GIPHY memungkinkan pengguna sehari-hari untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang mudah diingat dengan GIF dan konten stiker sekaligus memungkinkan mereka untuk menjadi bagian dari percakapan santai ini," lanjutnya
Dalam akuisisi ini Shutterstock juga berencana memanfaatkan kemampuan unik Shutterstock dalam monetisasi konten dan metadata, AI generatif, produksi studio, dan otomatisasi kreatif untuk memungkinkan komersialisasi perpustakaan GIF saat diluncurkan ke pelanggan.
Menurut Shutterstock, akuisisi GIPHY akan memungkinkannya untuk memperkuat strategi AI dan metadata generatifnya. Dengan memanfaatkan AI generatif, Shutterstock dapat secara besar-besaran meningkatkan jumlah gambar yang dapat diakses pelanggan untuk menyempurnakan konten mereka.
Di sisi lain, Meta belum memberikan tanggapannya. Tapi jika melihat kilas baliknya, akuisi ini membuat Meta rugi besar. Pasalnya pada tahun 2020 Meta membeli GIPHY senilai USD 400 juta atau sekitar Rp 5,9 triliun.
Namun satu tahun setelah Meta membeli GIPHY, Competition and Markets Authority (CMA) atau Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris memaksa Meta untuk menjual Giphy karena pada saat itu GIPHY baru saja memulai iklan dan menilai Meta mencoba untuk menahan persaingan bisnis iklannya sendiri.
Shutterstock belum menetapkan rencana iklannya sehubungan dengan GIPHY dengan sangat komprehensif tetapi dikatakan dalam pengumuman bahwa akuisisi tersebut akan memanfaatkan iklan asli untuk merek melalui ponsel dan alat komunikasi.
Simak Video "Meta Didenda Rp 19 T oleh Uni Eropa Gara-gara Langgar Privasi Data"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/rns)
