Mengenal Omni Learning ala Startup Edutech Skolla

Jakarta -

Skolla, startup edutech, merilis program bimbingan belajar (bimbel) soft skill bertipe omni learning bernama Skolla Soft Skill.

Bimbel ini diluncurkan bersama Turina Farouk, M.I.Kom yang pernah menjabat sebagai Senior Vice President (SVP) of Corporate Communications PT. XL Axiata Tbk dan SVP Corporate Communications PT. Indosat Tbk serta telah belasan tahun merintis pendidikan Soft Skill.

"Skola Soft Skills mengajarkan values, life lessons & character," ungkap Turina yang merupakan Co-Partner Skolla Soft Skills, dalam keterangan yang diterima detikINET.

Mengusung Omni-Learning Experience dengan mengintegrasikan pembelajaran online dan offline secara padu, Fun-Interactive melalui pembelajaran menggunakan studi kasus yang up-to-date, interaktif dan menyenangkan serta mempertemukan institusi pendidikan (sekolah, guru dan pelajar) dengan praktisi profesional menjadi keunggulan Skolla Soft Skills.

"Skolla Soft Skills mengajarkan kemampuan yang tidak diajarkan di mana pun, termasuk dibangku sekolah padahal kemampuan ini paling dibutuhkan," tutur Devlin Hazrian Saleh selaku CEO Skolla, dalam keterangan yang sama.

Hal ini menjadi penting mengingat EQ (Emotional Quotient) berkontribusi dua kali lebih penting dalam mempengaruhi kesuksesan dibandingkan IQ (Intelligence Quotient) sebagaimana dalam artikel Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjajaran Mei 2020 lalu.

Sebelumnya Skolla terlebih dahulu meluncurkan produk Bimbel Omni-Learning untuk pembelajaran SD hingga SMA/sederajat yang telah diikuti oleh ratusan ribu pelajar Indonesia dari Sabang hingga Merauke, juga di Asia, Eropa dan Australia.

Pembelajaran Omni-Learning Experience dengan teknologi Metaverse menggunakan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) merupakan keunikan dan solusi pembelajaran pasca pandemi (post-pandemic learning) yang dihadirkan oleh Skolla.

Pada penghujung tahun 2022 Skolla dipercaya sebagai Mitra Resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) untuk menjalankan program National Learning Recovery atau program Pemulihan Pembelajaran Pasca Pandemi.

Skolla berharap masyarakat tidak lagi memandang pendidikan sebatas hard skill, namun juga soft skill, sehingga dapat menjadi momen kebangkitan kapasitas soft skill masyarakat Indonesia dan mampu menghasilkan talenta-talenta pemimpin masa depan yang berdaya saing, berkarakter, dan berprestasi untuk Indonesia Emas 2045.

Simak Video "Di Balik Badai PHK Bisnis Startup"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)