Mengenal Access Point: Fungsi, dan Cara Kerjanya dalam Jaringan

Jakarta -

Access point (AP) adalah perangkat jaringan yang memungkinkan perangkat untuk terhubung ke jaringan lain.

Dilansir laman Juniper Networks, sebagian besar access point menghubungkan jaringan nirkabel menggunakan standar wifi. Namun, access point komersial dan industri modern juga menawarkan dukungan untuk standar nirkabel bluetooth maupun thread.

Pelajari lebih lanjut tentang apa yang dimaksud access point mulai dari fungsi dan cara kerjanya berikut ini.

Pengertian Access Point

Dikutip dari Techslang, titik akses atau access point adalah jenis perangkat keras, seperti perute nirkabel, sebagai portal koneksi untuk perangkat lain pada jaringan.

Dalam pengaturan rumah biasa, biasanya hanya ada satu AP, untuk semua perangkat, berupa router atau modem. Sementara, dalam pengaturan perusahaan, berbagai access point akan ditempatkan di lokasi yang berbeda untuk memperluas jangkauan jaringan.

Sebagai contoh, gedung perusahaan punya berbagai access point yang ditempatkan di setiap lantai atau sudut kantor, untuk memproyeksikan koneksi wifi ke perangkat terdekat.

Jadi access point wifi ini, bisa membuat pengguna jaringan bisa mendapatkan koneksi di mana pun mereka pergi saat berada di dalam gedung.

Pasalnya, sistem tersebut pada dasarnya hanya perlu beralih di antara titik akses untuk mempertahankan keterhubungan.

Sementara di tempat umum seperti restoran, mal, bandara, dan institusi milik pemerintah access point-nya berbentuk pemancar nirkabel. Pemancar itu akan menyediakan sarana bagi orang, untuk terhubung ke layanan Internet saat mereka bepergian.

Cara Kerja Access Point

Umumnya, access point terdiri dari satu atau lebih radio, komputer onboard, serta setidaknya satu port jaringan kabel.

Komputer yang terpasang access point akan menggunakan radio untuk memancarkan, serta mendengarkan gelombang radio sesuai dengan satu atau beberapa standar publik.

Dengan cara itu, memungkinkan AP untuk berkomunikasi dengan perangkat lain pada frekuensi radio yang sama.

Kemudian, dengan port jaringan kabel, komputer onboard akan menjembatani jaringan nirkabel berbasis radio itu dengan satu atau lebih jaringan kabel.

Biasanya, AP konsumen dirancang untuk menjadi satu-satunya infrastruktur jaringan fisik di rumah, dan disediakan oleh ISP kepada pelanggan.

Walaupun memiliki banyak fitur, AP konsumen tidak dapat mendukung throughput jaringan yang signifikan atau perangkat simultan dalam jumlah besar.

Mengambil pendekatan yang berbeda, AP komersial dan industri umumnya mengoptimalkan skala dan keamanan jaringan.

Mengoptimalkan skala artinya menempatkan lebih banyak antena ke AP, sehingga bisa mendukung lebih banyak klien nirkabel atau jumlah klien.

Dalam hal ini, mendukung lebih banyak antena akan membutuhkan radio yang lebih kompleks.

Biasanya, unit pemrosesan sentral (CPU) AP yang dioptimalkan untuk skala juga akan lebih kuat daripada yang digunakan di AP konsumen secara umum.

Kelebihan Access Point

• Administrator sistem bisa mengontrol access point dari lokasi terpusat. Sehingga, memungkinkan profesional untuk melakukan peningkatan keamanan dari satu tempat.
• Access point menawarkan fleksibilitas dalam hal topologi dan mode jaringan dan lebih terukur daripada jaringan ad hoc.
• Jalur aksesnya bisa dilindungi oleh teknologi enkripsi generasi baru

Kekurangan Access Point

• Kualitas koneksi masih bergantung pada di mana letak dan berapa banyak klien yang menggunakan access point.
• Ketersediaan frekuensi yang dapat dialihkan oleh access point.
• Jumlah frekuensi yang tersedia terkadang tidak memadai di beberapa area (contoh gedung bertingkat tinggi) sehingga yang bisa mempengaruhi transmisi data antar perangkat

Nah, itu tadi penjelasan seputar access point dalam sebuah jaringan. Semoga bisa menambah pengetahuan dan pemahaman detikers ya!

Simak Video "5 Cara Mempercepat Koneksi WiFi"
[Gambas:Video 20detik]
(khq/inf)