Ubah Twitter Jadi X, Elon Musk Dinilai Bodoh
Elon Musk mengubah merek Twitter dan logonya menjadi X. Twitter yang dibelinya tahun lalu senilai USD 44 miliar itu, ingin ia jadikan sebagai aplikasi super dalam merek X. Ada pengamat menilai langkah ini sebagai sebuah blunder besar.
Logo X sudah muncul di website Twitter, tapi belum di aplikasinya. Kantor pusat Twitter pun sudah memancarkan logo X. Tamat sudah riwayat burung biru, logo yang telah ada sejak kelahiran Twitter sekitar 17 tahun silam.
"Ini adalah bunuh diri merek. Mungkin saja ini adalah hal paling bodoh yang ia (Elon Musk) lalukan sejak mengambil alihnya," kata Jenn Takahashi, pendiri perusahaan humas Takahashi PR yang dikutip detikINET dari Fast Comnpany.
Tak dapat dipungkiri, nama Twitter dan istilah tweet untuk kicauan, sudah sangat melekat di benak. "Dengan mengubah merek Twitter sebagai X, Musk merusak koneksi nama platform ini dan apa yang dilakukan orang di situ. Tampaknya orang takkan menyebut (tweet) sebagai Xs atau re-Xing," cetus Om Malik, Pengamat dari True Ventures.
"X tidak ada korelasinya dengan Twitter dan kata kerjanya, tweeting. Bisa saya katakan ini adalah tindakan lain dalam mutilasi merek dan perusahaan itu saat ini nilainya jauh lebih rendah dari yang dibayar Elon. Kebanyakan ini semua adalah kesalahan Elon," tambahnya.
Mungkin saja Elon ingin menghapus jejak Twitter seluruhnya. "Elon berniat untuk membakar bukti apapun bahwa seseorang ada di sana sebelum dia karena itu mengindikasikan orang lain membantu menciptakan produknya," ujar Bruce Daisley, mantan vice president Twitter.
Akan tetapi, ada juga yang menganggap positif perubahan Twitter menjadi X. Twitter sudah mengalami banyak masalah sebelum dibeli Elon Musk, dan perubahan merek bisa menjadi penyegaran. "Ini adalah perubahan merek yang diperlukan karena ada perubahan arah strategis dari Twitter," kata Yanhui Zhai, profesor marketing di University of Nebraska Omaha.
Simak Video "Penjelasan Kominfo soal Blokir X.com Milik Elon Musk"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)
