Kominfo Anjurkan Tak Nonton YouTube di Rest Area, Ini Alasannya

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan layanan internet untuk keperluan nonton YouTube saat berada di area rest area mudik.
Hal itu disampaikan Plt Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo, Ismail. Dia pun mengatakan saat arus mudik lebaran berlangsung, kebutuhan akan akses internet begitu tinggi sehingga menimbulkan lonjakan trafik data pada satu waktu bersamaan.
Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak menggunakan layanan internet untuk hiburan, seperti nonton YouTube, karena itu akan mengkonsumsi bandwidth yang cukup tinggi.
"Pada prinsipnya jaringan telekomunikasi juga sejalan dengan trafik orang. Kalau orangnya banyak berkumpul di satu tempat dan biasanya itu adanya lonjakan di kota besar, makanya trafik di sana prioritas. Tapi, bukan berati (dengan ada mudik) tinggalkan kota sedang dan kota kecil," tutur Ismail dikutip dari YouTube Kominfo, Selasa (18/4/2023).
Mengingat penggunaan layanan internet begitu masif di musim mudik, Kominfo mengimbau agar masyarakat bisa dengan bijak ketika ingin berselancar di dunia maya.
"Ya, kalau kebijakan, tentu kita selalu ingin agar masyarakat memanfaatkan telekomunikasi secara bijak. Jadi, kebijakan kita, tolonglah melakukan komunikasi dengan bijak," kata Ismail.
"Artinya, tidak usahlah terlalu memaksakan, misalnya akses yang tidak perlu pada jam-jam atau kondisi sedang di daerah padat, seperti rest area, yang dipaksakan nonton YouTube. Mungkin kita bisa berhenti sejenak, karena saudara-saudara kita sama-sama memerlukan akses. Manfaatkan kuota kita itu hal-hal yang lebih produktif, untuk komunikasi, darurat, dan sebagainya, karena yang sifatnya hiburan bisa tunda nanti kalau sampai tujuan," sambungnya.
Pada arus mudik lebaran kali ini, Kominfo memperkirakan terjadi lonjakan trafik 11-36% jika dibandingkan hari normal. Segala pemantauan kesiapan jaringan dan penambahan kapasitas terus dilakukan Kominfo dan operator seluler.
Berdasarkan informasi yang diterima Kominfo, Telkom menyiapkan kapasitas internet sebesar 395 ribu Gbps, Telkomsel 12.590 Gbps, Indosat 7.273 Gbps, XL Axiata 6.200 Gbps, dan Smartfren 400 Gbps.
Simak Video "Kecepatan Internet Indonesia Peringkat Terbawah se-Asia Tenggara"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/afr)