Kejutan! Tumbuhan Ternyata Bisa Bersuara
Tanaman yang haus dan stres ternyata bisa mengeluarkan suara. Sayangnya, suara ini hanya bisa didengar makhluk dengan kemampuan ultrasonik, manusia tidak bisa.
Dari penelitian yang diterbitkan di jurnal Cell, tanaman yang haus dan stress dapat mengeluarkan suara letupan yang tidak bisa didengar telinga manusia. Ilmuwan dari Universitas Tel Aviv menggunakan mikrofon khusus untuk menangkap suara ultrasonik tersebut.
Melansir dari New York Post, Minggu (2/4/2023), para peneliti sedang mengembangkan model studi mesin untuk mengidentifikasi kondisi tanaman, termasuk jika tanaman mengalami dehidrasi atau sakit, berdasar dari suara.
Tanaman yang diteliti adalah tomat dan tembakau, namun gandum, jagung, kaktus, juga turut diteliti. Tanaman tersebut diletakkan di dalam kotak di ruang bawah tanah, kemudian diberikan mikorofon ultrasonik sekitar 10 cm tiap spesimen.
"Tanaman itu ada yang tidak disiram lima hari, batang dipotong, serta ada yang tidak disentuh sebelum memulai penelitian," ujar Lilach Hadany, selaku rekan penulis studi.
Foto: Cell |
"Hasil rekaman menunjukkan bahwa tanaman mengeluarkan suara pada frekuensi 40-80 kilohertz," tambah Hadany.
Perlu diketahui, manusia hanya bisa mendengar suara pada frekuensi maksimum 16 kilohertz. Penelitian menunjukkan, jika tanaman yang tidak stres cenderung mengeluarkan kurang dari satu suara per jam. Sedangkan tanaman yang dehidrasi dan mengalami cedera memancarkan suara puluhan kali tiap jam.
Foto: Cell/ |
Bahkan, tim mencatat bunyi klik ketika tanaman ditempatkan di rumah kaca yang bising.
Hadany menjelaskan jika kemungkinan di alam, suara tanaman itu bisa didengar oleh makhluk yang bisa menangkap suara dengan frekuensi tinggi seperti Kelelawar, hewan pengerat, berbagai serangga, dan sesama tanaman.
"Manusia dapat mendengar suara tersebut namun harus menggunakan alat bantu yang tepat," lanjut Hadany menjelaskan.
Pernyataan dari profesor yang mempelajari interaksi antara herbivora dan tanaman inang, Richard Karban, menjelaskan jika fakta ini bukan berarti mereka saling berkomunikasi dengan menggunakan suara.
*Artikel ini ditulis oleh Mahendra Lavidavayastama peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Mendulang Cuan dari Kebun Sayuran Hidroponik"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)
