• Home
  • Berita
  • Kecurigaan Pakar Soal Ambruknya Jembatan AS Ditabrak Kontainer

Kecurigaan Pakar Soal Ambruknya Jembatan AS Ditabrak Kontainer

Redaksi
Mar 27, 2024
Kecurigaan Pakar Soal Ambruknya Jembatan AS Ditabrak Kontainer
Baltimore -

Kapal kontainer MV Dali, berbendera Singapura, yang berangkat dari Pelabuhan Baltimore di Amerika Serikat menuju Sri Lanka, tiba-tiba menabrak tiang penyangga Jembatan Francis Scott Key yang membentang di muara Sungai Patapsco, Selasa (26/3) dini hari. Para pakar pro kontra mengenai penyebabnya.

Bagian jembatan sepanjang 2,57 kilometer langsung runtuh ke sungai di bawahnya. Sejumlah kendaraan dan orang-orang pun ikut tercebur ke dalam sungai. Ada 6 orang hilang dan diperkirakan tewas.

Penyebabnya masih diselidiki dan sebagian pakar yakin jembatan manapun sulit menahan tabrakan kapal sebesar itu. Ben Schafer, profesor teknik struktural di Universitas Johns Hopkin menilai kolapsnya jembatan itu hal wajar. "Saya rasa tidak banyak jembatan yang akan mampu bertahan jika kapal kontainer menabrak langsung salah satu penyangga utamanya seperti yang kita lihat pagi ini," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menilai jembatan itu dalam keadaan baik. Pendapat senada dikemukakan Leroy Gardner, profesor teknik struktural di Imperial College London. "Ada benturan keras dari kapal kargo yang menabrak salah satu tiang. Setelah tiang itu runtuh, sisa jembatan lainnya segera menyusul," katanya.

Kemungkinan besar kerusakan pada struktur jembatan tidak ada hubungannya dengan keruntuhan, mengingat dahsyatnya tabrakan. Para insinyur mungkin tidak mampu melindungi jembatan dari dampak sebesar itu. Dali adalah kapal besar, panjangnya 300 meter dan berat sekitar 95.000 ton

ADVERTISEMENT

"Semua tiang jembatan akan dirancang menahan benturan kapal. Dan saya pikir ini tidak terkecuali. Saya pikir besarnya kekuatan tabrakan dalam kasus ini, yang sangat luar biasa, menyebabkan masalah pada jembatan ini," imbuh Gardner.

Namun ada juga pakar yang curiga ada masalah dalam desain jembatan itu. Abi Aghayere, profesor teknik struktur di Universitas Drexel, menyebut reaksi pertamanya saat melihat rekaman bencana tersebut adalah bertanya-tanya apakah jembatan tersebut dirancang untuk menahan gaya besar yang akan dihasilkan benturan kapal kontainer, bahkan saat melaju di kecepatan rendah.

Mengingat jembatan empat jalur itu dibangun setengah abad yang lalu, Aghayere mempertanyakan apakah desain aslinya memperhitungkan bahwa kapal-kapal, yang ukurannya makin besar sejak saat itu, akan bermanuver begitu dekat.

"Jika mereka tidak merancang hal tersebut, mengapa tidak ada sistem perlindungan seperti sistem bemper di sekeliling yang setidaknya dapat mencegah kapal menabrak jembatan?" tanyanya, dikutip detikINET dari Baltimore Sun.

Dia menambahkan bahwa peraturan AS untuk konstruksi jembatan mempertimbangkan kemungkinan tersebut dan hal ini adalah sesuatu yang selalu dinilai oleh para insinyur ketika merancang jembatan.

"Saya yakin seharusnya ada sistem perlindungan di jembatan ini," kata Sherif El-Tawil, profesor teknik sipil dan lingkungan di Universitas Michigan. Meski demikian, memang tidak semua sistem perlindungan mampu menghentikan kapal berbobot besar seperti Dali.



Simak Video "Profil Al-Jazari, Ilmuwan Muslim Penemu Robot"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)
back to top