• Home
  • Berita
  • Katak Betina Bisa Pura-pura Mati Saat Diajak Seks

Katak Betina Bisa Pura-pura Mati Saat Diajak Seks

Redaksi
Oct 15, 2023
Katak Betina Bisa Pura-pura Mati Saat Diajak Seks
Jakarta -

Riset terbaru menemukan bahwa katak betina bisa pura-pura mati ketika diajak berhubungan kawin dengan pejantan. Padahal sebelumnya, para ahli mengira bahwa katak betina tidak akan menolak intimidasi atau pemaksaan seks oleh katak jantan.

Namun, yang mengejutkan peneliti dari Natural History Museum of Berlin, katak betina ternyata punya taktik unik untuk melarikan diri.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Royal Society Open Science, menggunakan rekaman video untuk mengamati perilaku kawin katak pada umumnya ketika satu katak jantan dan dua katak betina ditempatkan di dalam sebuah kotak. Dari 54 betina, 33% berpura-pura mati atau dalam istilah ilmiah disebut dengan 'imobilitas tonik'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imobilitas tonik adalah kakunya anggota tubuh dan ketidakmampuan merespons rangsangan. Perilaku seperti itu biasanya merupakan taktik bertahan hidup untuk menghindari serangan predator di dunia hewan. Imobilitas tonik sebagian besar terjadi bersamaan dengan rotasi tubuh, ditemukan pada 83% objek yang diamati, dan vokalisasi geraman serta suara (48%).

Para peneliti mencatat bahwa katak betina yang lebih kecil cenderung mencoba ketiga hal tersebut. Ini dikarenakan meningkatnya stres karena kurangnya pengalaman kawin. Uniknya lagi, katak betina yang lebih kecil tampaknya lebih berhasil melarikan diri dibandingkan amfibi yang berukuran lebih besar. Pada akhirnya, 25 ekor katak betina berhasil lolos dari ajakan hubungan seks dari pejantan.

Meskipun para ilmuwan menganggap perilaku tersebut merupakan mekanisme untuk melarikan diri, mereka mencatat bahwa rotasi tubuh bisa jadi merupakan cara katak menguji kekuatan pasangan kawinnya dan mencegah kejadian katak jantan menempel pada satu katak betina.

"Di dunia nyata kita sering mengamati terjadinya mating balls (kumpul saat kawin), tetapi betina juga lebih mudah kabur karena ada lebih banyak bangunan dan tempat untuk bersembunyi," kata penulis utama Dr Carolin Dittrich kepada Guardian.

Terakhir, peneliti mencatat diperlukan ukuran sampel yang lebih besar dan lebih banyak pejantan untuk studi ke depan. Dengan begitu, hasil penelitian ini akan semakin dikuatkan. Demikian melansir The Post, Minggu (15/10/2023).



Simak Video "Selain Blokir, Simak 3 Cara Nomor Tak Dikenal Setop Kirim Pesan WA"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)
back to top