Jurus Kominfo dan Operator Hadapi Lonjakan Trafik Internet Arus Mudik

Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan operator seluler telah melakukan kesiapan infrastruktur jaringan telekomunikasi menghadapi arus mudik lebaran.

Setelah dua tahun absen gara-gara pandemi COVID-19, masyarakat kini kembali bisa merasakan mudik. Jutaan orang diperkirakan akan berpindah dari wilayah perkotaan ke pedesaan.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong, menyebutkan akan terjadi kenaikan trafik pada momen lebaran nanti sekitar 11-36% dibandingkan hari normal.

Untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan jaringan telekomunikasi, khususnya internet, Kominfo dan operator seluler telah melakukan berbagai antisipasi, di antaranya yaitu:

1. Meningkatkan kapasitas jaringan internet
   - Telkom menyiapkan kapasitas internet sebesar 395.000 Gbps dan Posko mudik sebanyak 69 posko.
   - Telkomsel menyiapkan kapasitas internet sebesar 12.590 Gbps dan posko mudik sebanyak 127 posko
   - Indosat menyiapkan kapasitas jaringan internet sebesar 7.273 Gbps dan menyediakan posko nasional yaitu di pusat NOC Indosat yang menggunakan model operasi digital berbasis AI/ML (Aritificial Intelligence/Machine Learning) dan Otomasi
   - XL menyiapkan kapasitas jaringan internet sebesar 6.200 Gbps dan menyiapkan 1000 personil yang standby dalam penjagaan jaringan selama arus mudik lebaran
   - Smarttfren menyiapkan kapasitas jaringan sebesar 513 PB dan dan posko mudik sebanyak 4 posko.
2. Penambahan jaringan fiber optik (FO0, penambahan BTS baru, menyediakan mobile BTS serta optimasi kualitas dan kapasitas jaringan di titik-titik keramaian seperti jalur mudik/tol, Pusat Perbelanjaan, pusat transportasi, tempat wisata, mesjid dan Area residential dengan pertumbuhan traffic broadband signifikan.
3. Melakukan drive test di sepanjang jalur mudik/tol untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga
4. Menyiapkan petugas dan posko yang akan berjaga 24/7
5. Command center dan Call center beroperasi 24/7

Disampaikan Usman bahwa Ditjen PPI telah melakukan pengukuran kualitas layanan jaringan telekomunikasi seluler di beberapa jalur mudik dengan hasil kecepatan download sekitar 36,91 - 51,30 Mbps dan upload sekitar 20,93 - 27,32 Mbps

"Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Pusat Monitoring Telekomunikasi akan terus melakukan monitoring infrastruktur dan kualitas layanan telekomunikasi selama 24 jam selama hari raya Idul Fitri dan arus mudik berlangsung," pungkas Usman.

Simak Video "Kecepatan Internet Indonesia Peringkat Terbawah se-Asia Tenggara"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)