Jelang iPhone 15, Foxconn Berburu Pegawai Baru

Redaksi

Jun 30, 2023

Jelang iPhone 15, Foxconn Berburu Pegawai Baru

Jakarta -

Deretan iPhone 15 yang akan dirilis pada tahun ini mungkin akan jadi iPhone yang laris manis. Prediksi ini muncul dari berbagai langkah yang diambil Apple dan rekanan perakit iPhone seperti Foxconn.

Pertama, Apple memesan komponen layar yang lebih banyak untuk iPhone 15 Pro ketimbang 14 Pro. Lalu Foxconn sudah mulai merekrut banyak pegawai baru untuk pabrik perakit iPhone 15.

Saat ini Foxconn disebut merekrut pegawai permanen dan sementara dengan gaji per jam sebesar 21,5 yuan atau sekitar Rp 45 ribu. Selain itu, mereka pun memberikan bonus yang besar untuk mantan pegawai yang mau bekerja kembali di pabrik mereka selama masa sibuk.

Bonus yang dijanjikan jumlahnya mencapai 8.000 yuan atau sekitar USD 1.105, dan bonus ini tak cuma untuk pegawai lama yang mau bekerja kembali. Melainkan juga untuk pegawai baru. Oh ya, pegawai yang bisa mereferensikan pegawai baru juga akan mendapat bonus.

Pada akhir Mei lalu pun Foxconn merekrut banyak pegawai baru, dan menyebar bonus yang jumlahnya lumayan. Foxconn menawarkan bonus sebesar 3.000 Yuan atau sekitar Rp 6,3 juta untuk karyawan yang sudah bekerja setidaknya selama 90 hari. Bonus ini belum termasuk gaji yang jumlahnya hingga 21 Yuan (Rp 44 ribuan) per jam.

Karyawan yang sudah bergabung juga bisa mendapatkan bonus sebesar 500 Yuan jika berhasil merujuk teman atau keluarganya untuk bergabung dan bekerja di Foxconn selama sebulan.

Foxconn sendiri sudah menaikkan bonus dua kali dalam sebulan terakhir. Pada 3 Mei lalu, bonus yang diterima karyawan sebesar 2.000 Yuan, kemudian dinaikkan menjadi 2.500 Yuan pada 22 Mei, seperti dikutip dari South China Morning Post, Rabu (31/5/2023).

Foxconn telah beberapa kali menggunakan bonus besar-besaran sebagai cara untuk menarik dan mempertahankan karyawan di pabriknya yang berada di Zhengzhou, China.

Pabrik yang dikenal sebagai 'Kota iPhone' ini mempekerjakan lebih dari 200.000 karyawan dan memproduksi sekitar 80% iPhone yang didistribusikan ke seluruh dunia. Menjaga kapasitas maksimum produksi penting untuk memastikan Apple bisa memenuhi permintaan iPhone 15.