Israel Sempat Pamer Teknologi Militer Pakai AI, Sebelum Dilumat Hamas
Tak lama sebelum serangan dari Hamas, para pejabat Israel mengundang komite militer NATO. Mereka memamerkan teknologi pengawas militer AI mereka yang canggih.
Tepatnya itu terjadi pada 27 September 2023 lalu, satu minggu sebelum serangan Hamas ke Israel. Para pejabat Israel berbicara di depan umum bahwa mereka menggunakan AI terbaik dan drone terbaru yang tidak diragukan lagi kemampuannya dalam memilih dan menghancurkan target.
Sayangnya, mereka harus menghadapi kekecewaan. Pada Sabtu kemarin, ribuan roket jatuh di tanah Israel dan memakan hingga 700 korban jiwa. Ini adalah tanda dari kegagalan AI yang sangat merugikan.
Skala peluncuran rudal Hamas terkadang membuat pertahanan Israel yang canggih, Iron Dome, kewalahan. Sementara itu, badan intelijen AS bersama sekutunya akan membantu memeriksa apa yang terjadi. Ini dilakukan demi menghindari peristiwa yang sama di masa depan.
"Jelas, Hamas mampu melakukan hal ini tanpa meninggalkan jejak data, atau petunjuknya ada tetapi tidak diinterpretasikan dari data tersebut," ujar seorang mantan pejabat intelijen Barat dilansir Reuters, Selasa (10/10/2023).
Diketahui bahwa badan intelijen AS pernah berhasil mendapatkan peringatan dini atas Invasi Rusia terhadap Ukraina pada Februari 2022. Sebenarnya, Israel sendiri diakui sebagai negara dengan upaya pengawasan paling intens dan canggih di manapun.
Pada Mei silam, Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Israel Eyal Zamir mengaku bahwa negaranya akan menjadi negara adikuasa dalam hal kecerdasan buatan. Bahkan Laksamana Belanda Robert Bauer sempat mampir ke Israel untuk mencari inovasi militer.
Dengan begitu, dapat diasumsikan bahwa serangan balasan Israel ke Hamas juga sebagai upaya mereka dalam mengembalikan reputasi tersebut.
"Setiap perang dan operasi mereka sebelumnya di Gaza telah memanfaatkan intelijen dan serangan yang semakin tepat. Sehingga teknologi yang ada saat ini kemungkinan besar telah disusun selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun," ujar para pejabat Israel.
*Artikel ini ditulis oleh Khalisha Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Jokowi Perintahkan Menlu Segera Lindungi WNI di Palestina-Israel"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fay)