• Home
  • Berita
  • Internet Melambat Terus, Bisa Jadi Indonesia Cemas 2045

Internet Melambat Terus, Bisa Jadi Indonesia Cemas 2045

Redaksi
Nov 19, 2023
Internet Melambat Terus, Bisa Jadi Indonesia Cemas 2045
Jakarta -

Kecepatan internet Indonesia terbilang masih lambat, tak hanya di dunia, bersaing dengan negara tetangga di kawasan Asia Tenggara pun terbilang masih sulit. Jika kondisi itu tak berubah, maka mungkin malah akan melahirkan Indonesia Cemas 2045.

Sebagai informasi, pada 2045, Indonesia akan tepat berusia 100 abad. Pada tahun tersebut, ditargetkan Indonesia sudah menjadi negara maju, modern, dan sejajar dengan negara besar di dunia.

Sementara itu, saat ini, berdasarkan laporan Speedtest tiap bulannya memperlihatkan kalau peringkat Indonesia selalu berada di posisi buncit. Di edisi laporan September 2023, kecepatan internet mobile Indonesia disalip Kamboja dan hanya unggul dari Myanmar saja. Sedangkan, kategori internet fixed broadband, Indonesia cuma lebih maju dari Kamboja dan Myanmar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, kalau dilihat kan posisi Indonesia di Kawasan Asia Tenggara saja dalam hal kecepatan internet di berada di tiga besar paling bawah. Bahkan, sudah disusul Laos. Di bawah kita tinggal Kamboja dan Myanmar. Ini memprihatinkan," ungkap Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi kepada detikINET.

Sebagai negara yang berhadap menjadi negara empat besar di dunia, tapi kenyataannya sekarang sedang susah payah untuk urusan kecepatan internet di Asia Tenggara.

Di era digital, keberadaan infrastruktur broadband akan menjadi pondasi untuk kemajuan ekonomi negara. Hal itu setara dengan pentingnya infrastruktur jalan raya.

"Bahkan di era online seperti sekarang, jalan raya boleh rusak atau tidak ada, tapi kalau internet kencang dan stabil kita masih bisa bekerja, belajar, berdagang atau membeli barang," ujar Heru.

"Sehingga, harus jadi perhatian. Jangan berharap Indonesia Emas 2045 kalau infrastruktur internet broadband tidak bagus dan stabil. Yang ada malah Indonesia Cemas hadapi 2045, yang tentu tidak kita harapkan," sambungnya.

Lebih lanjut, kata mantan Komisioner BRTI ini, di banyak negara sudah mulai dicanangkan kebutuhan akses broadband per rumah menjadi 100 Mbps dan kota-kota menjadi Giga City, bukan Smart City Lagi. Persoalan ini harus segera diselesaikan jika Indonesia tidak berujung jadi cemas di perayaan satu abad negara.



Simak Video "Kecepatan Internet Indonesia Peringkat Terbawah se-Asia Tenggara"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)
back to top