• Home
  • Berita
  • Inovasi Mahasiswi Terinspirasi Ashraf Mantan Suami BCL Dipuji Samsung

Inovasi Mahasiswi Terinspirasi Ashraf Mantan Suami BCL Dipuji Samsung

Redaksi
Nov 01, 2024
Inovasi Mahasiswi Terinspirasi Ashraf Mantan Suami BCL Dipuji Samsung
Jakarta -

Ashraf Sinclair, mantan suami penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL), meninggal dunia pada 18 Februari 2020 akibat serangan jantung. Momen sedih ini rupanya jadi inspirasi tiga mahasiswi Universitas Brawijaya bikin inovasi yang diganjar penghargaan Samsung Solve for Tomorrow 2024.

Tiga mahasiswi tersebut adalah Safina Amelia Khansa, Nisrina Nur Syarafina dan Nurul Khorin Ilmi. Mereka tergabung dalam tim Solyd Ias yang membuat Portable Kit D-Dimer Level Detector untuk membantu penderita kardiovaskular dengan risiko sudden cardiac death.

"Kami terinspirasi dari Ashraf yang meninggal tiba-tiba padahal beliau aktif berolahraga. Hal yang kami tahu adalah beliau meninggal karena sudden cardiac death (SCD) atau kematian jantung mendadak, jadi saat tidur beliau meninggal. Ini menjadi awal kami bersimpati dan coba mencari tahu lebih lanjut bahwa ditemukan penyakit sudden cardiac death dapat deteksi melalui kadar D-dimer," jelas Safina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun untuk mendeteksi kada D-dimer musti dilakukan di rumah sakit. Tantangannya proses deteksi memakan waktu lama dan sampelnya menggunakan darah.

Berangkat dari persoalan tersebut, tim Solyd Ias coba bikin solusi yang lebih mudah dan praktis. Mereka coba melakukan pendeteksian menggunakan air liur dan urine.

ADVERTISEMENT

"Jadi bisa dilakukan oleh siapa pun, kapan pun dan di mana pun tanpa bantuan tenaga medis," ungkap Safina.

Proses pengembangan Portable Kit D-dimer Level Detector dilakukan sejak 2020 silam. Banyak tantangan yang dihadapi selama pengembangannya, terutama pandemi COVID-19.

"Kami kesulitan mengumpulkan data air liur dan urine dari rumah sakit yang berasal dari pasien cardiovascular," kata Safina.

Solyd Ias mengaku sudah mengumpulkan 11.000 sample. Mereka mengklaim akurasinya mendapai 94,7%.

Solyd Ias bikin aplikasi D-Apps Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Saat ini Safina, Nisrina dan Nurul tengah menyiapkan aplikasi bernama D-Apps. Aplikasi ini digunakan untuk mempermudah pendeteksian.

"Jadi inovasi kami ini praktis, murah, mudah serta fleksibel dilakukan oleh siapa saja. Setelah pengguna mendapatkan hasil dair kit, kemudian diarahkan memfoto hasil uji menggunakan aplikasi D-Apps untuk dianalisis kadar D-dimer yang dimiliki pengguna sehingga memunculkan hasil kadarnya," jelas Nurul.

Setelah memenangi Samsung Solve for Tomorrow 2024. Solyd Ias tak puas diri. Mereka punya keinginan untuk memproduksi massal inovasi Portable Kit D-Dimer Level Detector sehingga bisa dijangkau banyak orang

"Misi kami mereka nun jauh di sana yang jauh dari fasilitas kesehatan bisa mendapat merasakan pemeriksaan dini D-dimer untuk mencegah penyakit cardiovascular. Nantinya bisa dibeli di apotek dalam bentuk test pack, namun butuh waktu (untuk mewujudkan) karena perlu dikembangkan lagi karena mengingat ini berhubungan dengan sampel banyak orang," pungkas Safina.

Samsung Solve for Tomorrow Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Dijumpai di kesempatan yang sama, Banu Pribadi, Head of MX B2B Innovation Lab, Samsung R&D Institute Indonesia mengatakan ribuan pelajar dan mahasiswa telah mengikuti Samsung Solve for Tomorrow 2024. Banyak inovasi yang luar biasa karena mengembangkan model mereka sendiri yang dipadukan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).

"Peserta tahun ini di atas ekpekstasi kami," ungkap Banu.

Terpilihnya Solyd Ias sebagai pemenang kategori universitas karena mereka coba membuat solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat. Ini selaras dengan misi Samsung.

"Mereka melihat permasalahan, lalu menggabungkan teknologi dan juga pengembangan kit beserta softwarenya. Inovasi mereka selangkah lebih maju dari lainnya, mereka juga menguasai data sampai 11.000 data, bisa jadi belum dilatih oleh model AI yang lain," kata Banu.



Langkah Kecil Menuju Kesehatan Jantung yang Lebih Baik

Langkah Kecil Menuju Kesehatan Jantung yang Lebih Baik


(afr/afr)
back to top