Inisiatif Hyperlocal Tokopedia Bantu UMKM Asal Bandung Perluas Pasar

Kebiasaan minum teh sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat juga dari data internal Tokopedia, bahwa teh menjadi salah satu produk di kategori Minuman yang paling banyak dibeli selama semester I 2023.
Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia, Rizky Juanita Azuz mengatakan daerah Jawa Barat identik dengan produksi dan konsumsi teh yang tinggi. Sebab, terjadi peningkatan transaksi produk teh tertinggi di Tokopedia pada sejumlah Kota/Kabupaten di Jabar.
"Hal ini pun sejalan data internal Tokopedia yang mencatat bahwa Kabupaten Majalengka, Kota Cirebon, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Karawang menjadi beberapa daerah dengan peningkatan transaksi produk teh tertinggi di Tokopedia pada periode semester I 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan rata-rata kenaikan transaksi sebesar 64 persen," ungkap Rizky dalam keterangan tertulis, Rabu (26/7/2023).
Salah satu dari 14 juta pelaku usaha yang telah menciptakan peluang lewat Tokopedia yaitu OZA Tea. Didirikan pada 2010 oleh Oza Sudewo, OZA Tea berawal dari ketertarikannya pada teh asli Indonesia yang tidak kalah kualitasnya dibandingkan teh impor.
Dalam menjalankan usahanya, Oza memberdayakan dan membeli langsung daun teh dari petani lokal dari beberapa wilayah penghasil teh di Indonesia.
"Saya melihat bahwa budaya ngeteh di Indonesia sangat kental. Bahkan negara kita pun punya keanekaragaman teh yang sangat beragam, dan kualitasnya juga tidak kalah dengan teh dari luar negeri. Lewat OZA Tea, saya ingin mengedukasi masyarakat agar tercerahkan pandangannya terhadap teh Indonesia yang memiliki keanekaragaman pilihan teh berkualitas," ujar Oza yang juga telah mendapat sertifikasi tea blending dari lembaga internasional.
Sang owner menambahkan, awalnya dia menjalankan OZA Tea dengan menerapkan model bisnis B2B (business to business) yang menjual ke restoran dan kafe. Namun, seperti bisnis lainnya, pandemi COVID-19 membuat bisnisnya terguncang.
Demi mempertahankan jumlah pegawai dan pendapatan, Oza akhirnya mengalihkan bisnisnya secara online di Tokopedia. Sejak bergabung ke Tokopedia, ia mengaku mendapatkan manfaat yang besar.
"Pendapatan OZA Tea pada 2023 ini naik 2 kali lipat dibanding tahun 2022. Bahkan Tokopedia berkontribusi sebesar 80 persen terhadap omzet khusus penjualan bisnis retail OZA Tea hingga saat ini," kata Oza.
Selain berinovasi dengan membuat campuran teh menggunakan bahan eksotis seperti bunga kenanga dan cempaka, untuk menguatkan keberlangsungan bisnis, OZA Tea rutin memanfaatkan kampanye Flash Sale, Payday Sale, dan Waktu Indonesia Belanja (WIB). Berkat rutin mengikuti kampanye di Tokopedia, OZA Tea berhasil memperluas pasar dan pengiriman ke Pulau Selayar (Sulawesi Selatan) menjadi rute pengiriman paling jauh.
"Dengan tetap konsisten terhadap strategi bisnis yang kami jalani, OZA Tea akan terus memperkenalkan teh Indonesia yang berkualitas. Hingga kini, kami menjual tea artisan yang memberdayakan petani lokal dan 100 persen mengambil daun teh di beberapa wilayah penghasil teh di Indonesia," jelas Oza.
Inisiatif Hyperlocal Jadi Panggung Bagi Pelaku Usaha Lokal untuk Kembangkan Bisnis
Selama hampir 14 tahun berdiri, Tokopedia terus berupaya untuk mempermudah pelaku usaha di Indonesia, khususnya UMKM. Tokopedia mendorong para pemilik UMKM untuk memulai dan membangun bisnis melalui pemanfaatan teknologi.
Oleh karenanya, Tokopedia menghadirkan inisiatif Hyperlocal sebagai salah satu upaya untuk mendukung tumbuh kembang pelaku usaha lokal, termasuk di wilayah Bandung, Jawa Barat.
Inisiatif Hyperlocal yang dihadirkan Tokopedia, mengusung teknologi geo tagging untuk mendekatkan penjual dengan pembeli setempat agar pelaku usaha lokal di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh, tanpa perlu pindah ke kota besar untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Salah satu manifestasi inisiatif ini adalah Kumpulan Toko Pilihan (KTP).
"KTP merupakan halaman kurasi produk penjual terdekat dari lokasi pembeli. Contohnya penjual produk teh dari Bandung, bisa memasarkan produk ke masyarakat Bandung dan sekitarnya bahkan menjangkau pasar lebih luas hingga ke seluruh Indonesia," terang Rizky.
Tokopedia mencatat kenaikan yang terjadi pada periode semester 1 2023 dibandingkan semester 1 2022, baik jumlah transaksi, jumlah pembeli hingga jumlah penjual di Kota Bandung. Berikut adalah datanya:
○ Jumlah transaksi: naik lebih dari 141%
○ Jumlah pembeli: naik lebih dari 165%
○ Jumlah penjual: naik lebih dari 166%
"Tokopedia akan terus menghadirkan berbagai inisiatif dan kampanye agar masyarakat Indonesia bisa terus dengan lebih mudah memenuhi kebutuhan harian lewat pemanfaatan teknologi, hingga menciptakan peluang bisnis daring. Harapannya, agar pelaku usaha lokal dapat terus berkembang dan meraja di negeri sendiri," pungkas Rizky.
(akd/ega)