Hobi Kulik Aksesori Bikin Malvin Bestindotech Bisa Bangun Tim dan Studio

Malvin Nathaniel masih muda, ia pun baru masuk kepala tiga. Tapi, semangat dan hasratnya pada dunia teknologi khususnya aksesoris menuntun dia menuju pencapaian besar dalam hidupnya.
Malvin kecil sangat menyukai tabloid. Dia sering menyisihkan uang sakunya untuk membeli tabloid tentang berbagai hal, termasuk teknologi dan gadget. Namun, ia belum begitu serius dengan bidang gadget dan aksesorisnya. Di tahun 2016, Malvin yang awalnya adalah pekerja kantoran, tiba-tiba saja tertarik untuk membuat video di YouTube.
"Sebenarnya awal-awal karena ecommerce sedang ramai-ramainya di Indonesia, dan banyak aksesoris, banyak powerbank, earphone, wireless bluetooth speaker. Awal mulai (main YouTube) karena terinspirasi YouTuber luar negeri," ujarnya saat berbincang di sela-sela pamera Oppo di MWC 2023, Barcelona, Spanyol.
"2016 baru mulai, pas mau lebaran. Biasanya kan lebaran identik dengan THR, akhirnya buat konten '5 gadget rekomendasi buat lebaran'," sambung laki-laki lulusan jurusan multimedia di salah satu perguruan di Melbourne, Australia.
Fakta uniknya, pada mulanya Malvin memilih nama BIT sebagai identitas YouTube-nya. Terinspirasi dari 'bit' yang merupakan satuan data kecil.
Ia bertekad, kanal YouTube-nya yang baru berdiri bisa memberikan yang terbaik dari segi kualitas nilai, konten maupun visual. Sekarang, namanya sudah diganti menjadi Bestindotech.
Di tahun 2017, Malvin mulai menggempur konten dengan lebih sering. Bila sebelumnya hanya satu bulan sekali, dia mendedikasikan waktunya untuk mengunggah satu video per minggunya. Benar saja, usahanya membuahkan hasil. Dia sukses mencapai 100.000 subscribers dalam waktu satu bulan saja.
Apa yang membuat Malvin disukai penontonnya adalah ia sering mengunggah konten aksesoris yang unik, dengan harga terjangkau. Videonya kerap dijadikan referensi mereka yang sedang ingin membeli printilan aksesoris. Tapi, ini tidak berarti membatasinya membuat konten seputar teknologi lainnya. Malvin juga melakukan review smartphone dan lain sebagainya.
Ketika mulai memiliki subscribers yang besar, tawaran kerjasama dari berbagai brand perlahan ramai. Dia pun mulai kelimpungan mengerjakan segala sesuatunya sendiri.
Suatu ketika, dia memutuskan untuk melakukan pencarian staf. Melalui situs pencarian kandidat karyawan, Malvin mulai mencari karyawan yang memiliki visi yang sama dan mau berkembang.
"Dari jobstreet. Mulai dari sana seleksi sendiri, jadi HRD sendiri, interview sendiri," kenang Malvin.
Kini, Bestindotech sudah mendapatkan 576.000 lebih subscribers. Video-videonya ditonton mulai dari puluhan ribu, ratusan ribu, hingga jutaan. Di TikTok, sudah ada 26,7 ribu followers, dan di Instagram lebih dari 127.000 followers.
"Bisa punya tim, bisa build BIT, ini achievement tertinggi, bisa develop dari yang dulu 'one man show', sekarang bisa punya orang-orang yang visinya yang sama. Puji Tuhan, sekarang juga sudah ada studio," katanya.
Melihat banyaknya anak muda yang mau menjadi tech reviewer seperti dia, Malvin memberikan wejangan. Malvin berpesan agar content creator bisa tetap mencari pembeda, namun tetap melakukan hal-hal yang disukai.
"Be different, jadi sesuatu yang berbeda tapi share yang kamu suka. Make content itu apa yang kita pengen tuangkan isi hati kita. Terutama soal teknologi, teknologi kan berbagai jenis bisa berbagai segmen, jadi ya coba aja dulu," akhirnya.