Heboh Narasi Tembok di Bawah Laut Papua, Katanya Tempat Yajuj Majuj

Jakarta -

Di tahun 2023, viral narasi yang menyebut adanya tembok besar di bawah laut Papua sepanjang 110 km. Sampai sekarang, video dengan klaim serupa ada di YouTube, misalnya di channel Amirul Mukminin dengan judul 'Indonesia Gempar 2023 ! Ternyata Tembok Yg Mengurung Yajuj Majuj Tenggelam Di Lautan Papua'.

Video yang menyebut adanya tembok di bawah laut Papua juga ditemukan di TikTok, salah satunya di akun @Jurnal TV Official. Katanya, tembok itu dikenal dengan sebutan Jayapura Wall atau Tembok Jayapura dan memiliki panjang 110 km serta lebar 2.700 meter. Tingginya disebutnya mencapai 1.860 meter.

Dihubungi oleh detikINET, Selasa (9/7), arkeolog Universitas Indonesia (UI) Dr Ali Akbar, SS, MHum, menegaskan bahwa belum ada bukti arkeologi yang mendukung tentang klaim adanya tembok di bawah laut Papua.

"Sepertinya belum pernah ada penelitian arkeologi mengenai hal itu. Tahun lalu dan awal tahun ini saya ke Papua untuk penelitian arkeologi di situs-situs di Jayapura. Belum ada informasi atau data awal yang cukup untuk menjadi dasar dilakukannya penelitian terhadap fenomena tersebut," jelasnya melalui pesan singkat.

Ketika dipastikan apa itu artinya tidak ada bukti yang membenarkan informasi itu, Dr Ali Akbar memberi jawaban tegas.

"Belum ada bukti arkeologi," ujarnya.

Sementara itu, laman Klinik Hoaks dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga pernah membahas soal ini. Menurut situs ini, penginderaan menggunakan Google Earth maupun gambar satelit Sentinel Hub pada 30 Mei 2023 tidak menemukan adanya tembok tersebut.

"Kepala Departemen Teknik Geomatika ITS Surabaya, Danur Guruh Pratomo mengatakan setelah memeriksa data dari berbagai sumber, tidak ditemukan objek berupa tembok atau dinding bawah laut sekitar Papua. Gambar tersebut merupakan bathymetry artifacts atau kedalaman semu," bunyi artikel di website itu.

(ask/rns)