Canggihnya Spek OceanX, Kapal Riset yang Eksplorasi Laut Dalam RI
- Spesifikasi OceanXplorer
- Kapal Selam/Hanggar Bawah Air
- ROV
- Laboratorium Basah
- CTD
- Pusat Pengendali Misi
- Pusat Penyelaman
- Laboratorium Kering
- Pusat Media
- Helikopter dan Dek Helikopter
OceanXplorer milik OceanX disebut sebagai kapal eksplorasi, penelitian ilmiah, dan produksi media tercanggih yang pernah dibuat. Kemampuan unik kapal ini memungkinkan OceanX melakukan misi penelitian multidisiplin yang menerobos batas-batas eksplorasi.
Saat ini, kapal riset tersebut sedang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, usai merampungkan tahap ketiga misi eksplorasi laut Indonesia rute perairan Padang - Jakarta. Kesempatan ini dimanfaatkan OceanX dengan mengundang sejumlah untuk berkenalan dan melihat langsung kecanggihan kapal ini.
"Ada 72 awak, 32 kru, dan ada tim khusus. Ada dua helikopter, empat submersible, tiga ROV, empat kru sains, tiga ilmuwan post doktoral, selebihnya adalah ilmuwan-ilmuwan dari Indonesia dan mereka diseleksi berdasarkan proposal riset mereka yang dikolaborasikan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)," rinci Co-CEO and Chief Science Officer OceanX Vincent Pieribone, dalam acara tur OceanXplorer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (9/7/2024).
Disebutkan Vincent, semua penelitian dilakukan berdasarkan usulan dari ilmuwan Indonesia. Karenanya, OceanX tidak melakukan eksplorasi laut Indonesia berdasarkan kepentingan asing.
"Kenapa kita pilih Indonesia? Kita sudah mengunjungi 60 negara di dunia. Tapi sejujurnya sampai pada level tertentu kapal ini didesain untuk perairan Indonesia. Pertimbangannya adalah karena kedalaman perairan di Indonesia dan karena keberagaman biodiversity-nya," jelasnya.
Ia menambahkan, OceanX adalah organisasi nirlaba asal Amerika Serikat (AS) untuk perlindungan dan riset laut yang disponsori oleh Dalio Philanthropies milik Ray Dalio, seorang filantropis AS. OceanX tidak melakukan eksplorasi untuk kepentingan komersial.
"Kalau harus jujur, Indonesia itu perairannya sekarang sedang dalam tahap kritis. Karena berbagai alasan, Indonesia sangat bergantung kepada laut dan seperti halnya di belahan dunia yang lain, samudera saat ini sedang kritis, dan saya lihat pemerintah Indonesia memiliki komitmen kuat untuk bisa memonitor dan memperbaiki kondisi lautnya. Karena itu kami berada di sini," jelasnya.
Spesifikasi OceanXplorer
Foto: OceanX |
OceanXplorer awalnya adalah kapal untuk survei minyak dan petrokimia. Kapal ini sepenuhnya direnovasi oleh OceanX dengan tujuan baru untuk eksplorasi lautan, dirancang untuk menjadi laboratorium riset dan sains canggih serta studio produksi media sekelas Hollywood.
Operasi kapal dikelola oleh kru yang berpengalaman termasuk kapten kapal, tim kapal selam, tim ROV, petugas sains dan teknologi, petugas keselamatan, pilot helikopter, dan awak kapal. Kapal ini memiliki panjang 87 meter dan dapat menampung hingga 72 orang, termasuk kru.
OceanXplorer memainkan peran penting dalam mendukung misi OceanX untuk menjelajahi lautan dan mempersembahkan hasil risetnya untuk dunia melalui penelitian ilmiah, produksi media, inovasi teknologi, dan upaya pendidikan tentang kelautan yang difasilitasi di atas kapal.
Kapal Selam/Hanggar Bawah Air
Hanggar Bawah Air. Foto: OceanX |
OceanXplorer menyediakan berbagai kendaraan penelitian laut dalam, termasuk dua kapal selam Triton, dan sebuah USV (kendaraan permukaan tak berawak). Kapal selam Triton memungkinkan pemandangan lingkungan laut yang tidak terhalang dan dirancang untuk memiliki dampak minimal terhadap kehidupan laut. Para ilmuwan dan pembuat film dapat mengamati, mendokumentasikan, dan mengumpulkan data tentang ekosistem dan spesies di lingkungan alaminya.
Kedua kapal selam ini memiliki kemampuan menyelam hingga 1.000 meter dan dapat menampung tiga penumpang, termasuk pilot kapal selam. Kapal selam ini dilengkapi kamera 8K atau 4K, rig kamera VR 360 derajat, dan kamera lainnya.
Kapal selam juga dilengkapi dengan manipulator untuk pengambilan sampel dan berbagai alat untuk pengumpulan sampel dan data biologis, geologis, dan oseanografis.
ROV
ROV. Foto: OceanX |
OceanXplorer memiliki ROV atau kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh dengan kedalaman hingga 6.000 meter dan mampu menjelajahi hampir seluruh lautan. ROV memungkinkan OceanX dan para mitra ilmuwan untuk mempelajari area laut yang lebih dalam atau yang sulit bahkan tidak mungkin dijangkau melalui operasi yang membutuhkan pengemudi, misalnya, gunung berapi bawah laut atau ventilasi hidrotermal.
ROV ini dibuat khusus untuk memfasilitasi baik kegiatan ilmiah maupun media, termasuk pengambilan sampel, pengambilan rekaman benthik dan kamera 360, serta pencahayaan di laut dalam.
Kapal selam dan ROV bekerja sama untuk melakukan operasi simultan pada kedalaman yang berbeda dan mendukung disiplin ilmu yang berbeda, sehingga memungkinkan OceanX memenuhi kebutuhan ilmiah dan kebutuhan media secara bersamaan.
Laboratorium Basah
Laboratorium basah. Foto: OceanX |
Laboratorium basah di kapal memungkinkan para ilmuwan mempelajari spesies laut dalam dari dekat. Laboratorium basah sering kali menjadi tempat pemberhentian pertama untuk sampel setelah diambil dari SCUBA, kapal selam, atau ROV.
Kapal ini dilengkapi dengan sistem penyaringan air laut yang dapat diatur kondisinya secara spesifik. Air laut yang disaring tersebut dialirkan langsung ke laboratorium basah, sehingga memungkinkan para peneliti untuk mengamati spesimen di lingkungan yang semirip mungkin dengan habitat aslinya.
Selain itu, terdapat tangki akuarium khusus yang dapat menjaga kelangsungan hidup spesimen untuk keperluan penelitian lebih lanjut atau pengambilan gambar.
CTD
Laboratorium kering. Foto: OceanX |
CTD OceanXplorer adalah alat yang memungkinkan para ilmuwan mengukur konduktivitas, suhu, dan kedalaman di kolom air, memberikan wawasan tentang kondisi yang dihadapi oleh organisme yang hidup di lingkungan tersebut. Informasi ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengembangkan pemahaman dasar tentang ekosistem laut.
CTD kapal dilengkapi 12 botol sampel berkapasitas 10 liter sehingga memberikan kesempatan kepada para ilmuwan untuk mengambil beberapa sampel pada kedalaman yang berbeda-beda hanya dalam satu kali penyelaman.
Sebagai catatan, kapal ini memiliki sistem peluncuran dan pemulihan individu, yang memungkinkan beberapa operasi berlangsung secara bersamaan di atas kapal. Misalnya, kapal selam, ROV, tender pendukung, dan CTD semuanya dapat diluncurkan pada saat yang sama. Masing-masing memberikan peluang penelitian sendiri, memungkinkan pendekatan multi-cabang untuk pengumpulan data dalam jangka waktu sangat singkat.
Pusat Pengendali Misi
Pusat Pengendali Misi. Foto: OceanX |
Pusat pengendali misi berfungsi sebagai sistem saraf pusat kapal. Semua data yang dikumpulkan dari instrumen yang digunakan dari OceanXplorer seperti posisi, aliran air laut, data array akustik, dan dari berbagai peralatan seperti kapal selam, ROV, AUV, dan CTD, disatukan dalam platform manajemen data terpusat dan dapat divisualisasikan secara real-time di pusat pengendalian misi.
Pusat pengendali misi adalah pusat aktivitas selama misi. Pada setiap waktu tertentu, ruang tersebut akan menampilkan tim ROV yang mengambil sampel dari dasar laut, tim kapal selam yang berkoordinasi dengan tiga operator selama penyelaman mereka, dan data dari sensor kapal yang ditangkap dan dimasukkan ke dalam platform pusat, yang memberikan gambaran dasar laut dan ekosistem.
Pusat Penyelaman
Foto: OceanX |
Pusat penyelaman OceanXplorer memungkinkan survei berskala besar, komprehensif terhadap ekosistem laut dan terumbu karang dengan kedalaman dangkal hingga sedang dengan menggunakan SCUBA dan rebreathers sirkuit tertutup.
Kapal ini juga dilengkapi dengan fasilitas pencampuran untuk memungkinkan campuran gas khusus bagi penyelam serta ruang rekompresi di tempat. Para penyelam dapat menyelam secara mandiri pada sistem yang lebih dangkal dari salah satu dari empat kapal pendukung yang tersedia di OceanXplorer untuk melakukan penilaian kesehatan terumbu karang, membuat film di bawah air, bahkan bergerak dengan cepat untuk mengumpulkan rekaman bawah air dari paus dan lumba-lumba yang terlihat dari helikopter atau jembatan.
Laboratorium Kering
Laboratorium kering. Foto: OceanX |
Tiga laboratorium kering di kapal ini memiliki teknologi penelitian sains yang diklaim paling canggih di dunia, termasuk sistem analisis eDNA lengkap dan sistem pengurutan genetik, yakni alat untuk mengurutkan dan menganalisis seluruh genom hewan dan bakteri laut, serta mikroskop canggih, beberapa printer 3D, dan banyak lagi. Laboratorium ini meniru laboratorium di lembaga penelitian terkemuka dan dirancang untuk memfasilitasi analisis temuan secara real-time.
Pusat Media
Submersible. Foto: OceanX |
Pusat media khusus kapal ini memiliki server berskala besar yang mampu menampung dan mendistribusikan konten ke seluruh kapal, peralatan pasca produksi yang canggih (monitor 4K, penyimpanan 225TB, stasiun penyuntingan bertenaga tinggi yang dapat mengedit rekaman 8K), dan kemampuan streaming langsung, sehingga tim media OceanX dapat menayangkan konten berdurasi pendek, episode, dan konten siaran langsung selama berada di laut.
OceanXplorer juga dilengkapi dengan kamera dengan cahaya rendah untuk pengambilan gambar di lautan dalam, rangkaian kamera 360 derajat, dan peralatan kamera bawah air yang dibuat khusus yang mampu bertahan dalam tekanan ekstrem, termasuk satu-satunya kamera RED 8K di dunia yang memiliki kemampuan untuk kedalaman 6.000 meter.
Bersama dengan pusat media, setiap aspek kapal dioptimalkan untuk tujuan produksi media, dengan opsi pencahayaan yang dapat disesuaikan, pencahayaan yang kurang di berbagai lokasi, dan jendela yang luas di laboratorium ilmiah. Penyesuaian ini memungkinkan tim media dan mitra OceanX untuk memproduksi sinematografi berkualitas studio tanpa mengganggu penelitian kelautan yang inovatif.
Helikopter dan Dek Helikopter
Helikopter berserta deknya di atas kapal. Foto: OceanX |
Helikopter di kapal OceanXplorer mendukung upaya sains dan produksi media OceanX. Para ilmuwan dapat melakukan pemetaan dari udara, mencari aktivitas laut, dan mengarahkan kru kapal ke area yang memungkinkan pengambilan sampel dan pengamatan langsung.
Helikopter ini juga memungkinkan kru media dan film untuk mengamati dan mendokumentasikan kehidupan laut dari udara sehingga memberikan kesempatan untuk merekam perilaku mamalia laut.
OceanX Sebut Laut Indonesia Dalam Keadaan Kritis
OceanX Sebut Laut Indonesia Dalam Keadaan Kritis
(rns/rns)