Heboh Kode QR Palsu di Masjid, Waspada Phishing Keuangan
Jejaring media sosial Twitter diramaikan dengan kasus QRIS kotak amal masjid palsu di Jakarta Selatan. Sejalan dengan kejadian ini, Kaspersky merilis laporan yang menyebutkan ada ratusan ribu phishing terkait finansial yang terdeteksi di Indonesia.
Menurut Kaspersky, QRIS adalah teknologi yang bertujuan untuk memudahkan transaksi keuangan serta mengintegrasikan semua metode pembayaran nontunai di Indonesia. Sejak Februari 2022, pengguna sistem QR ini sudah mencapai 16 juta orang, dan Bank Indonesia menargetkan penggunanya mencapai 26 juta pada akhir 2023.
Hanya saja kemudahan penggunaan QRIS ini dibayangi oleh berbagai risiko siber, termasuk yang paling sederhana namun efektif, yaitu phishing.
Misalnya saja, berdasarkan statistik terbaru Kaspersky, sebanyak 356.786 phishing terkait keuangan (finansial) terdeteksi dan telah diblokir terhadap pengguna di Indonesia selama paruh pertama tahun ini. Dari jumlah itu, total 166.857 insiden menargetkan sistem pembayaran.
Statistik tersebut berasal dari data anonim berdasarkan pemicu komponen deterministik dalam sistem Anti-Phishing Kaspersky di komputer para pengguna. Komponen mendeteksi semua halaman dengan konten phishing yang coba dibuka oleh pengguna dengan mengikuti tautan dalam pesan email atau di web, selama tautan ke halaman ini ada di basis data Kaspersky.
Toko online terus menjadi sektor yang menguntungkan bagi para penjahat dunia maya. Sebanyak 169,326 upaya telah digagalkan oleh perusahaan keamanan siber global di Indonesia dari periode Januari hingga Juni 2022. Hal ini patut menjadi perhatian mengingat tren belanja online di Indonesia meningkat dari sisi transaksi konsumen, tidak hanya untuk generasi muda tetapi juga untuk kalangan generasi lebih tua.
Selanjutnya, selama paruh pertama tahun ini, sebanyak 20.603 deteksi upaya phishing di dalam negeri berkaitan dengan perbankan online.
"Regulator dan para pelaku industri di kawasan ini semuanya mendukung untuk Asia Tenggara lebih maju secara digital. Faktanya, negara-negara di sini siap untuk menghubungkan sistem pembayaran kode QR mereka sebelum tahun berakhir untuk menghilangkan kerepotan pertukaran mata uang. Ini adalah perkembangan yang disambut baik dengan kesempatan keuntungan ekonomi yang besar, baik bagi kita para pengguna dan para penjahat dunia maya," kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, dalam keterangan yang diterima detikINET, Senin (10/4/2023).
Tips mengamankan data keuangan dan menghindari upaya phishing, ada di halaman berikutnya >>>
"Dengan sebagian besar pengguna di sini menyadari ancaman yang menargetkan uang online, sekarang saatnya untuk bertindak segera dan mengamankan perangkat seluler Anda demi menikmati keuntungan dari ekosistem keuangan regional yang lebih terhubung," kata Yeo Siang Tiong.
Tips mengamankan data keuangan secara online dan menghindari upaya phishing menurut Kaspersky:
- Selalu memperhatikan email yang mencurigakan. Jika terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, periksa, periksa kembali, dan periksa tiga kali.
- Pertahankan dua alamat email jika Anda menggunakan akun gratis. Salah satunya digunakan sebagai penggunaan resmi dan yang lainnya untuk situs web yang mengharuskan Anda masuk untuk membaca berita atau mengumpulkan informasi.
- Tidak semua ponsel cerdas aman, jadi berhati-hatilah dengan pesan yang akan mengarahkan Anda ke situs web. Terdapat sejumlah perangkat lunak berbahaya yang dapat masuk ke daftar kontak dan aplikasi keuangan Anda.
- Gunakan solusi keamanan yang andal dengan anti-phishing dan kemampuan pembayaran yang aman.
- Paling utama, pertahanan terbaik terhadap phishing adalah mendapatkan informasi dan membedakan email dan pesan lain yang diterima pengguna. Tidak ada salahnya untuk terlalu berhati-hati, terutama karena sebagian besar transaksi keuangan sekarang dilakukan secara online untuk mengejar digitalisasi.