Harga Aplikasi di App Store Bakal Naik, Indonesia Termasuk?
Adanya perubahan pajak dan faktor lain yang berlaku di Mesir, Nigeria, Tanzania dan Turki akan berdampak pada kenaikan harga untuk aplikasi tertentu di toko Apple App Store.
Apple secara berkala telah memberi tahu ke pengembang tentang perubahan pajak regional yang akan memengaruhi harga aplikasi mereka. Pembaruan terbaru berlaku untuk aplikasi yang etalase-nya berada di luar negara yang terkena dampak.
Melansir dari Apple Insider, Rabu (12/7/2023) Apple mengirim email kepada para pengembang yang menjelaskan harga untuk aplikasi dan pembelian dalam aplikasi tidak termasuk langganan yang dapat diperpanjang, secara otomatis akan diperbarui untuk Mesir, Nigeria, Tanzania, dan Turki pada tanggal 25 Juli 2023.
Para pengembang tidak perlu melakukan tindakan apa pun jika etalase dasar mereka berada di negara-negara tersebut atau jika mereka mengelola perubahan harga secara manual.
Pembaruan harga tersebut akan mempertimbangkan perubahan pajak berikut:
- Mesir: pemberlakuan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 14%
- Tanzania: pemberlakuan PPN sebesar 18% dan pajak layanan digital sebesar 2%
- Turki: kenaikan tarif PPN dari 18% menjadi 20%
Menurut Apple, jika etalase dasar aplikasi pengembang atau pembelian dalam aplikasi tidak berada di Mesir, Nigeria, Tanzania, atau Turki, harga akan naik untuk etalase tersebut.
Perubahan harga tidak termasuk langganan yang diperpanjang secara otomatis. Pengembang dapat melihat bagian Harga dan Ketersediaan di Aplikasi Saya di App Store Connect untuk melihat perubahan harga yang akan datang.
Konsumen di luar negara yang terkena dampak tidak akan melihat perubahan apa pun di App Store mereka. Nah, berarti Indonesia aman nih.
Simak Video "Serba Serbi iOS 17 Apple, Ada Apa Saja?"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/fay)
