Fakta, Sehari-hari Manusia Kena Radiasi Tapi Pulih Sendiri

Ternyata manusia terkena radiasi setiap harinya dan tubuh kita punya kekuatan untuk recovery. Hal ini disampaikan oleh Dr Rohadi Awaludin Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN.
Di acara 'Eureka! Edisi Ke-18: Bom Atom Penghancur Dunia', Senin (31/7/2023), tak cuma manusia, proses pemulihan yang cepat dari dampak radiasi juga dialami oleh hewan-hewan. Seperti luka di tubuh yang bisa dipulihkan, Rohadi mengatakan begitu pula soal radiasi.
"Seperti kena luka, tubuh kita itu kan kalau kena luka bisa menyembuhkan sendiri. Mungkin juga sama ketika dia kena radiasi, bisa melakukan proses pemulihan," ujarnya.
"Sebenarnya manusia ini relatif tahan terhadap radiasi karena punya kemampuan untuk memulihkan dirinya sendiri. Sesungguhnya kita ini dalam sehari-hari itu kena radiasi nuklir," lanjutnya.
Dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tertuliskan pula manusia terpapar radiasi setiap hari. Radiasi adalah energi yang terpancar dari materi (atom) dalam bentuk partikel atau gelombang.
Sumber radiasi di lingkungan secara alami dapat berasal dari sinar kosmik dan peluruhan radioaktif di permukaan bumi.
"Radiasi di permukaan bumi berasal dari zat radioaktif yang sudah ada sejak awal terbentuknya Bumi dan tersimpan di lapisan kerak Bumi. Pada saat meluruh, zat radioaktif tersebut menghasilkan energi atau radiasi berupa partikel alpha dan beta, serta sinar (atau gelombang) gamma. Gas radon merupakan sumber radiasi alpha yang paling banyak di alam dan terbesar yang diterima manusia," demikian penjelasan Kemenkes.
Simak Video "Bom Atom Penghancur Dunia"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/afr)