• Home
  • Berita
  • Facebook Ogah Disebut Medsosnya Orang Tua

Facebook Ogah Disebut Medsosnya Orang Tua

Redaksi
May 11, 2023
Facebook Ogah Disebut Medsosnya Orang Tua
Jakarta -

Facebook sering dianggap sebagai platform media sosial yang hanya dipakai oleh orang tua. Meski begitu, Mark Zuckerberg dan banyak eksekutif Meta ogah mengakui hal itu.

Banyak remaja sudah meninggalkan Facebook dan beralih ke medsos lain. Sejak tahun 2014, tepatnya saat Instagram mulai populer, banyak remaja beralih ke jejaring yang kini menjadi saudaranya Facebook itu.

Instagram dan Snap makin banyak menarik kalangan remaja pada 2017. Sementara dalam survei yang dilakukan tahun 2022 oleh Pew Research Center terhadap remaja berusia 13 sampai 17 tahun, Facebook adalah medsos paling tidak populer, sementara yang paling populer adalah YouTube dan TikTok.

Namun menurut Associated Press, Facebook tengah mencari cara agar kembali disukai generasi muda, yang memanfaatkan momen "diserangnya" TikTok oleh berbagai pemerintahan negara Barat, termasuk Amerika Serikat, karena dituding sebagai mata-mata pemerintah China.

Zuckerberg pada tahun 2021 pernah menyebut kalau mereka akan melakukan segala cara agar kembali disukai generasi muda, sekalipun cara tersebut akan membuat Facebook tak disukai orang tua.

Tampaknya Zuck memang enggan kalau Facebook diasosiasikan sebagai medsos-nya orang tua. Pasalnya mereka pernah dituding menyesatkan investor dalam laporannya, yaitu memberikan informasi tak tepat soal jumlah pengguna remaja dan generasi muda yang terus menurun.

Mereka hanya memamerkan pertumbuhan jumlah pengguna besar yang terjadi selama bertahun-tahun, namun tak menampilkan informasi detail soal demografis tertentu, yaitu generasi muda, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Rabu (10/5/2023).

"Kami dulunya punya satu tim di Facebook yang berfokus untuk generasi muda, atau mungkin ada satu atau dua proyek yang dikhususnya untuk ide baru. Namun dalam dua tahun belakangan kami menyebut semua lini produk perlu berubah dan beradaptasi dengan kebutuhan para remaja," kata Tom Alison, head of Facebook.

Sama seperti TikTok, Facebook berharap fokus barunya terhadap AI bakal menarik generasi muda, yaitu dengan menunjukkan konten yang mereka sukai, terutama seperti video Reels yang mirip TikTok. Zuck juga baru-baru ini membicarakan soal chat berbasis AI untui Messenger.

Dengan jumlah pengguna yang lebih dari sepertiga populasi dunia, mungkin umur Facebook masih sangat lama. Namun Zuck mungkin sudah sadar kalau mereka harus bisa menarik pengguna dari kalangan generasi muda agar mereka bisa bertahan lebih lama.



Simak Video "Begini Nasib Pegawai Facebook Usai Adanya PHK Massal"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/afr)
back to top