Ssst, Ada Aplikasi Ala TikTok untuk 17 Tahun ke Atas

TikTok adalah media sosial yang digandrungi oleh Generasi Z. Namun, kini ada aplikasi mirip TikTok tapi untuk yang 17 tahun ke atas.
Aplikasi ini adalah Clapper yang berasal dari Texas dan didirikan oleh Edison Chen. Dikutip dari New York Post, Rabu (10/5/2023) aplikasi Clapper ini bertujuan untuk menyediakan tempat bagi orang-orang yang lebih tua untuk mengekspresikan diri seperti di TikTok.
"Kami ingin menciptakan ruang bagi generasi yang lebih tua agar merasa lebih nyaman," kata pendiri Clapper, Edison Chen.
Aplikasi Clapper pada umumnya digunakan oleh orang yang berusia 35 tahun hingga 55 tahun menurut New York Post yang telah tercatat pada App Store. Meskipun aplikasi tersebut dirancang untuk orang dewasa, bukan berarti konten yang disajikan penuh dengan konten dewasa maupun pornografi.
Konten yang tersedia pada aplikasi Clapper ini berisi video berdasarkan komunitas seperti real estate atau kegiatan barbeque. Banyak tema-tema lain yang dekat dengan kehidupan nyata orang dewasa.
Pengguna Clapper bisa menikmati konten video yang terkait dengan komunitas. Selain itu pengguna juga memilih video berdasarkan lokasi.
Hal yang tidak kalah menarik adalah, bahwa aplikasi Clapper ini merupakan satu platform media sosial dengan pertumbuhan tercepat yang berfokus pada mempromosikan kehidupan nyata di sekitar orang biasa. Selain itu, aplikasi Clapper dapat digunakan secara gratis dan tanpa iklan.
"Anda dapat melihat tren terkini dan kehidupan nyata orang-orang saat itu terungkap, serta pendapat dan bakat orang, Gratis untuk digunakan, tanpa iklan," ungkap deskripsi dari Edison Chen.
D Magazine mencatat bahwa kreator tidak dibayar untuk penayangan seperti di TikTok. Karena perusahaan tersebut telah didukung dengan putaran pendanaan sebesar US$4 juta (Rp 58,8 miliar).
Aplikasi Clapper ini telah diluncurkan selama tiga tahun yang lalu, yakni pada tahun 2020. Jumlah pengguna pada waktu itu tidak kurang dari 10.000 pengguna harian aktif. Namun seiring berjalannya waktu, jumlah pengguna sukses melesat menjadi 300.000 orang di tahun ini. Aplikasi Clapper ini telah dibanjiri ulasan positif sebanyak 4,3 dari 5 bintang pada App Store.
Saat ini Clapper telah tersedia di 40 negara. Namun perlu diketahui bahwa aplikasi ini tujuannya bukan untuk bersaing dengan TikTok.
"Kami menghormati apa yang ada di TikTok dalam ekonomi kreator. Kami tidak melihatnya sebagai kompetisi langsung karena kami berbasis komunitas. Kami tidak menciptakan untuk semua orang," kata Chen kepada D Magazine.
Selain itu, Clapper sedang berencana untuk menyelenggarakan 'kreator sosial' pertamanya di Dallas pada bulan Juli mendatang. Ternyata aplikasi Clapper tersebut semakin populer di tengah seruan untuk melarang TikTok di Amerika atau memaksakan penjualannya melalui RUU.
*Artikel ini ditulis oleh Windi Yusnita peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Ini Alasan Indonesia Tak Ikut-ikutan Blokir TikTok Seperti AS"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fay)