Ericsson Tawarkan Solusi Penggelaran 5G di RI yang Ramah Lingkungan

Perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi, Ericsson, menghadirkan Radio 6626 sebagai solusi bagi operator seluler dalam menggelar jaringan 4G dan 5G di Indonesia. Berbeda dengan jenis radio sebelumnya, Radio 6626 dinilai efisien, tetapi juga ramah lingkungan.
Operator seluler dihadapkan tantangan berliku dalam mengimplementasikan jaringan 5G di Indonesia. Sebab, tak membutuhkan spektrum yang luas dan juga handset yang mendukung, tetapi juga butuh investasi besar dalam menerapkan teknologi baru tersebut.
Bilamana pada 2017 dibutuhkan hingga enam radio untuk single-band, maka dengan Radio 6626 ini bisa menjalankan dual band dan tiga sektor dengan hanya satu radio saja.
"Ericsson berkomitmen untuk mendukung digitalisasi dan memungkinkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan mengurangi jumlah radio yang terpasang di menara, dari semula enam radio kini hanya satu radio saja," ujar Head of Ericsson Indonesia, Jerry Soper di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Ericsson juga merancang Radio 6626 ini lebih hemat konsumsi energinya yang lebih rendah sampai 50%, tetapi di sisi lain kapasitasnya bisa 2-3 kali lebih besar yang memungkinkan pengalaman pelanggan saat berselancar di dunia maya akan lebih ngebut lagi.
Di sisi lain, perusahaan teknologi mendukung komitmen Pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi karbon dan mempromosikan pembangunan bisnis yang berkelanjutan.
"Kami percaya melalui solusi ini kami dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia dan mendukung pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat," ungkap Jerry.
Radio 6626 ini dihadirkan Ericsson untuk digunakan di berbagai jaringan seluler dari 2G sampai 5G. Meskipun saat ini operator seluler masih fokus di 4G, ketika menggunakan radio tersebut, maka tidak perlu penambahan alat lagi jika ingin meningkatkan ke 5G.
"Saat ini mungkin belum deployment, tetapi operator menggunakan radio ini, maka tidak perlu penggantian hardware ketika mulai mengimplementasikan 5G di Indonesia," kata Head of Network Solution Ericsson Indonesia, Ronni Nurmal pada kesempatan yang sama.
Saat ini sejumlah operator dari berbagai negara telah memanfaatkan Radio 6626, seperti dipakai oleh Indosat Ooreodo Hutchison (Indonesia), Telma (Madagascar), Vodafone (Mesir), Zain (Bahrain), Tigo (Tanzania), Marcotel (Maroko), Etisalat (UEA), Airtel (Afrika), MTN (Afrika Selatan).