• Home
  • Berita
  • Elon Musk Tak Mau Lagi Urus ChatGPT Gegara Microsoft

Elon Musk Tak Mau Lagi Urus ChatGPT Gegara Microsoft

Redaksi
Feb 24, 2023
Elon Musk Tak Mau Lagi Urus ChatGPT Gegara Microsoft

Elon Musk turut berperan dalam pembuatan ChatGPT. Itu karena dia adalah salah satu pendiri OpenAI, perusahaan di balik software kecerdasan buatan yang sedang naik daun itu. Akan tetapi dia sudah tidak lagi mau mengurusinya. Kenapa?

Rupanya, investasi miliaran dolar Microsoft di OpenAI membuat nakhoda Tesla, SpaceX sampai Twitter itu tidak senang. Pria kelahiran Afrika Selatan ini menganggap OpenAI sudah melenceng dari apa yang dulu dicita-citakannya.

Menurut Musk yang dikutip detikINET dari Fortune, perusahaan itu sebenarnya dirancang untuk menjadi nirlaba open-source, yang merupakan alasan mengapa mereka dijuluki OpenAI.

"Sekarang (OpenAI) telah menjadi tertutup, perusahaan untuk keuntungan maksimal yang dikendalikan secara efektif oleh Microsoft. Tidak seperti yang kumaksudkan sama sekali," tulisnya belum lama ini di Twitter.

Menurut situsnya, OpenAI didirikan sejak Maret 2019 sebagai perusahaan hibrida dengan adanya yayasan nirlaba yang mengatur perusahaan dan memiliki kendali penuh atas kekayaan intelektual. Investasi dari pihak luar dimungkinkan, seperti yang dilakukan Microsoft.

Menurut pengakuannya sendiri, Elon Musk tidak lagi memiliki saham di OpenAI. Dia tidak ada di dewan komisaris, juga tidak mengendalikannya dengan cara apa pun. Namun, Musk punya hubungan dengan direktur OpenAI Shivon Zilis, di mana mereka punya anak kembar.

Musk pernah mengatakan dia ikut mendirikan OpenAI dengan harapan akan berfungsi sebagai penyeimbang Google. Saat itu, dia merasa raksasa teknologi itu tidak cukup peduli dengan risiko yang menyertai teknologi AI.

Belum lama ini, Musk kembali meminta pengawasan terhadap A.I. ditingkatkan karena risikonya. "Menurutku, AI ini sebenarnya risiko yang lebih besar bagi masyarakat daripada mobil atau pesawat atau obat-obatan," cetusnya

"(Teknologi) ini sama-sama positif atau negatif dan sangat, sangat menjanjikan dan memiliki kemampuan yang hebat," sambungnya. Namun Elon Musk menekankan bahwa di balik kemampuan tersebut ada bahaya yang besar.

back to top