Elon Musk: Centang Biru Berbayar Akan Kembali 29 November

Setelah sempat menghilang, Elon Musk mengatakan Twitter Blue versi baru akan diluncurkan kembali pada 29 November. Seperti diketahui, layanan ini memungkinkan pengguna Twitter membeli centang biru dengan membayar USD 7,99 atau sekitar Rp 125 ribu per bulan.
Dalam cuitannya di Twitter, Musk mengatakan tanggal ini dipilih untuk memastikan Twitter Blue benar-benar solid. Sebelumnya Musk sempat mengungkap Twitter Blue versi baru akan hadir kembali akhir pekan ini.
Layanan Twitter Blue versi baru awalnya diluncurkan pada 9 November lalu tapi kemudian ditarik beberapa hari kemudian. Layanan ini hadir membawa banyak fitur eksklusif baru, termasuk secara otomatis memberikan centang biru kepada akun yang berlangganan.
Sayangnya, setelah diluncurkan fitur centang biru berbayar ini malah disalahgunakan oleh banyak pihak. Muncul banyak akun palsu yang mendompleng brand hingga tokoh politik ternama seperti Nintendo, Steam, Lockheed Martin, hingga mantan Presiden AS Donald Trump dan George W Bush.
Kekacauan akibat centang biru berbayar ini bahkan membuat saham beberapa perusahaan jadi jeblok. Sebut saja perusahaan farmasi Eli Lilly yang kehilangan valuasi pasarnya hingga miliaran dolar karena ada akun palsu yang mencatut namanya dan mencuit akan menggratiskan insulin.
Musk tidak mengungkap perubahan apa yang akan dibawa Twitter Blue versi baru setelah diluncurkan kembali. Ia hanya mengatakan akun yang mengganti namanya yang sudah terverifikasi akan kehilangan centang birunya sampai nama barunya dikonfirmasi oleh Twitter, seperti dikutip dari The Verge, Rabu (16/11/2022).
[Gambas:Twitter]
Twitter sendiri telah ditinggal oleh beberapa pengiklan besar sebelum meluncurkan Twitter Blue pekan lalu. Beberapa brand tersebut antara lain General Motors, General Mills, Audi, Volkswagen, dan lain-lain.
Untuk mengatasi kebingungan yang muncul dari centang biru berbayar, Twitter meluncurkan centang abu-abu dan label 'Official' untuk akun resmi dan penting.
Musk juga mengajukan beberapa cara untuk mempermudah pengguna mengenali akun resmi, termasuk rencana untuk membolehkan organisasi untuk mengidentifikasi akun Twitter lain yang terkait dengan mereka.