Duh! Twitter Mendadak Jadi Tempat Nonton Film Bajakan

Twitter mulai kacau setelah dibeli Elon Musk. Sebabnya, banyak pengguna yang tiba-tiba mengunggah film bajakan penuh di Twitter karena sistem pelaporan pelanggaran hak cipta yang tidak berfungsi.
Pada akhir pekan lalu, seorang pengguna Twitter viral setelah mengunggah film 'The Fast and Furious: Tokyo Drift' secara utuh. Film itu diunggah dalam bentuk cuplikan berdurasi sekitar dua menit, dengan total 50 tweet.
Forbes melaporkan akun Twitter itu kemudian ditangguhkan, tapi videonya sendiri masih bisa diakses setelah akun itu dimatikan. Pengguna lainnya juga mengunggah film 'Hackers' dan 'Avatar', dan akun mereka kemudian ditangguhkan.
Selain ketiga film di atas yang sempat viral, ada juga pengguna yang mengunggah film lain seperti 'Need for Speed', dan film superhero Jepang 'Kamen Rider Heisei Generations Forever'. Bahkan ada yang mengunggah episode 'Spongebob Squarepants' hingga pertandingan Piala Dunia 2022.
[Gambas:Twitter]
Twitter sebenarnya memiliki sistem yang bisa merespons laporan pelanggaran hak cipta secara otomatis sehingga tidak merepotkan moderator.
Sebelum dibeli Elon Musk, Twitter selalu mengawasi berbagai bentuk pelanggaran hak cipta, mulai dari menggunakan foto dengan hak cipta sebagai foto profil hingga link untuk konten yang mungkin melanggar hak cipta.
Tapi setelah semakin banyak pengguna mengunggah konten yang melanggar hak cipta, sistem Twitter tidak langsung menindak konten tersebut yang menandakan sistem mungkin tidak berfungsi. Twitter bahkan harus menangguhkan akun yang mengunggah konten tersebut secara manual, seperti dikutip dari Mashable, Rabu (23/11/2022).
Kekacauan ini sebenarnya tidak mengejutkan mengingat Twitter baru saja kehilangan ribuan karyawan. Beberapa karyawan yang dipecat dan meninggalkan perusahaan pun khawatir Twitter bisa tumbang karena kekurangan staf.
Masalah ini bisa diperparah karena ide Elon Musk yang ingin memperkenalkan fitur video lebih panjang hingga 40 menit untuk pelanggan Twitter Blue. Tapi mungkin pengembangan fitur ini akan ditunda karena masalah dengan sistem penegakan hak cipta.