• Home
  • Berita
  • Dirjen Aptika Kominfo Hokky Situngkir: Pusat Data Nasional Aktif Tahun 2025

Dirjen Aptika Kominfo Hokky Situngkir: Pusat Data Nasional Aktif Tahun 2025

Redaksi
Aug 09, 2024
Dirjen Aptika Kominfo Hokky Situngkir: Pusat Data Nasional Aktif Tahun 2025
Jakarta -

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Hokky Situngkir mengungkapkan perkembangan terkini proyek Pusat Data Nasional (PDN) Cikarang yang semula ditargetkan diresmikan pada 17 Agustus 2024.

Akibat insiden serangan ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 pada 20 Juni lalu, pemerintah kini semakin memperhatikan dari sisi kualitas dan juga keamanan PDN Cikarang. Sementara itu, jadwal peresmian kian semakin dekat dan Hokky mengungkapkan nasibnya.

"Harus diakui bahwa insiden PDNS 2 itu mempengaruhi bagaimana kita memperbaiki proses pembangunan dan sebagainya. Tapi, PDN sendiri, kami kira tidak berhenti ya, masih jalan," ujar Hokky di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (9/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi, yang pasti saat ini perkembangan PDN yang masterplan itu dari sisi infrastruktur itu mungkin sudah 70% lebih, secara desain juga sudah lebih dari 80%," sambungnya.

Terkait kepastian peresmian PDN Cikarang, Hokky yang baru ditunjuk sebagai pengganti Semuel Abrijani Pangeran yang memundurkan diri sebagai Dirjen Aptika karena insiden PDNS 2 ini, kemungkinkan akan beroperasi pada awal tahun depan.

ADVERTISEMENT

"Kalau bicara timeline sebelumnya, itu tidak begitu terganggu sebenarnya. Tapi, apakah nanti bagaimana dan seterusnya itu nanti. Kan, PDN itu infrastruktur, nanti akan ada isinya, tenant, dan sebagainya. Yang jelas, kita mungkin akan bisa aktif tahun depan," tutur Hokky.

Lebih lanjut, Hokky mengatakan, pemerintah sampai saat ini terus berupaya menyelesaikan proyek strategis tersebut. Di sisi lain juga, pemerintah turut mengevaluasi pusat data nasional ini.

"Secara umum infrastruktur, desain, itu sudah naik (prosesnya) beberapa persen, dan kita evaluasi terus-menerus, backup, rancangannya, itu saat ini mungkin bisa kami sampaikan," ucap Hokky.

Sebagai tambahan informasi, pemerintah tengah mengembangkan proyek PDN pertama di Greenland International Industrial Centre, Deltamas, Cikarang sejak tahun 2022 lalu. Kawasan ini memiliki luas kurang lebih 15.994 m2. Proyek ini semakin mendapat perhatian usai serangan ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 beberapa waktu lalu.

Proyek PDN tersebut merupakan pinjaman dari Pemerintah Perancis dengan total nilai EUR 164.679.680 atau sekitar Rp 2,7 Triliun dengan waktu pengerjaan 24 bulan. Ditargetkan proyek ini rampung pada bulan Agustus ini.

"PDN di Cikarang dibangun dengan kapasitas prosesor 25.000 Cores, memory 200 TeraByte, storage 40 PetaByte, mechanical electrical 20 Mega Watt pada kesempatan operasi optimal," jelas Plt. Direktur LAIP Ditjen Aptika Kementerian Kominfo Aris Setiawan pada awal tahun 2024.

Secara keseluruhan,pemerintah menargetkan memiliki tiga Pusat Data Nasional (PDN), yang tersebar di Cikarang (Jawa Barat), lalu ada di Batam (Kepulauan Riau), dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.



Tugas Khusus dari Menkominfo Budi Arie untuk Dirjen Aptika yang Baru

Tugas Khusus dari Menkominfo Budi Arie untuk Dirjen Aptika yang Baru


(agt/rns)
back to top