Dahsyatnya Rudal Taurus Jerman, Mungkin Dikirim ke Ukraina

Ukraina ingin segera mendapat bantuan rudal jarak jauh dari Jerman, yaitu Taurus KEPD-350 yang dipandang dahsyat, dalam upaya melawan Rusia. Ada tanda-tanda Jerman akan mengabulkannya dalam rangka mendukung serangan Ukraina ke wilayah yang diduduki Rusia.
Nils Schmid, politisi dari Partai Sosial Demokrat Jerman (SDP), mengatakan pada harian Der Tagesspiegel bahwa dia tidak mengesampingkan pengiriman sistem rudal jelajah seperti Taurus dalam aliansi dengan Amerika Seikat.
Andreas Schwarz, anggota parlemen Jerman yang juga bagian dari SDP, menyebut jika serangan balasan Ukraina yang sedang berlangsung dan sekarang memasuki bulan ketiga, telah goyah. Untuk itu, Taurus mungkin perlu dikerahkan.
"Kyiv tidak memiliki angkatan udara yang signifikan untuk mendukungnya. Maka hanya rudal seperti Taurus membuat Ukraina bisa lolos dari ranjau darat yang dibuat Rusia dan mengambil kembali teritorinya," cetusnya.
Sebenarnya, Ukraina sudah minta rudal Taurus sejak sebelum melancarkan serangan balasan ke posisi Rusia, namun Berlin tak juga mengambil keputusan. "Kami bukan hanya satu-satunya yang tak mengirim rudal jelajah dengan jangkauan istimewa itu, Amerika juga belum. Belum waktunya mengambil keputusan," cetus Menhan Jerman, Boris Pistorius.
Sejauh ini, Ukraina telah mendapat bantuan rudal jarak jauh Storm Shadow atau SCELP dari Inggris dan Perancis, dan terbukti sangat membantu mengincar target jauh Rusia. Kedatangan Taurus akan semakin memperkuat mereka.
Taurus yang dikembangkan Jerman bersama Swedia materialnya aluminium, panjang 5,1 meter dan berat 1,5 ton. Saat diluncurkan dari pesawat, sayap lipatnya, sirip ekor manuver berbentuk X, dan mesin turbofan Textron P8300-15 Amerika yang kuat, memungkinkan rudal berbentuk kotak ini meluncur ke target dengan kecepatan 740 hingga 1.100 kilometer per jam, dengan jangkauan sekitar 500 kilometer.
Halaman selanjutnya, bunker pun tak aman>>>
Sistem berbasis laptop memprogram jalur penerbangan Taurus dan citra referensi target sebelum misi, membuatnya relatif mudah ditembakkan dari jet pembom Soviet Su-24M yang telah diadaptasi Ukraina untuk meluncurkan misil Storm Shadow.
Setelah diluncurkan, sistem navigasi Tri-tech Taurus memadukan beberapa sensor dan referensi untuk terus melacak posisi dan memperbaiki jalur. Itu termasuk sensor pencitraan inframerah pemindaian tanah, peta medan on-board untuk navigasi pencocokan gambar, giroskop laser, altimeter radar, dan 12 saluran penerima GPS tahan macet.
Maka Taurus dapat melakukan serangan presisi bahkan ketika sinyal GPS terganggu oleh Rusia. Setelah sudah dekat dan target teridentifikasi, rudal itu menukik 90 derajat ke arah atap target.
KEPD adalah singkatan Kinetic Energy Penetrator and Destroyer, merujuk hulu ledak dua tahap MEPHISTO berbobot 481 kg. Beberapa saat sebelum tumbukan, rudal melepas muatan seberat 220 pon yang meledakkan lubang di struktur keras atau bunker bawah tanah. Itu memungkinkan hulu ledak penetrator masuk ke dalam.
Penetrator itu dapat diprogram untuk meledak setelah menembus misalnya sejumlah lantai di fasilitas bawah tanah. Jadi, Taurus dapat menghancurkan personel dan senjata yang terlindung di bunker bawah tanah.
(fyk/agt)