• Home
  • Berita
  • CEO Unity Mundur dari Jabatannya, Gegara Diamuk Developer Game?

CEO Unity Mundur dari Jabatannya, Gegara Diamuk Developer Game?

Redaksi
Oct 11, 2023
CEO Unity Mundur dari Jabatannya, Gegara Diamuk Developer Game?
Jakarta -

John Riccitiello, Chief Executive Officer (CEO) Unity, akan mengundurkan diri dari perusahaannya. Ini terjadi setelah kontroversi harga yang menyebabkan para developer game memberontak dan mengamuk.

Dirinya juga pensiun sebagai Presiden, Ketua dan Anggota Dewan Direksi perusahaan. Untuk sementara waktu, jabatan yang telah ditinggalkannya akan diserahkan kepada James M. Whitehurst.

"Merupakan suatu kehormatan untuk memimpin Unity selama hampir satu dekade dan melayani karyawan, pelanggan, pengembang, dan mitra kami, yang semuanya telah berperan penting bagi pertumbuhan Perusahaan. Saya berharap dapat mendukung Unity melalui transisi ini dan mengikuti kesuksesan Perusahaan di masa depan," tulis John melalui situs resmi Unity, Rabu (11/10/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berita ini tidak mengejutkan, karena Unity telah membuat marah banyak pengembang game setianya. Hal itu dikarenakan kenaikan harga, yang ditetapkan perusahaan untuk pemakaian game engine mereka.

Sebelumnya perusahaan memang mengumumkan skema pembayaran baru, yang menganut sistem pay per download. Di sini mereka bilang akan mulai menerapkannya pada 1 Januari 2024.

"Kami memperkenalkan Unity Runtime Fee yang diterapkan setiap kali game yang memenuhi syarat diunduh oleh pengguna," tulis Unity dalam blognya (15/9).

Perubahan ini pun memancing emosi para penggunanya. Unity diamuk developer game indie di seluruh dunia, dan akhirnya meminta maaf dan menyesuaikan kembali kebijakan tersebut.

"Kami mohon maaf atas kebingungan dan kegelisahan yang disebabkan oleh kebijakan biaya runtime yang kami umumkan pada hari Selasa. Kami mendengarkan, berbicara dengan anggota tim, komunitas, pelanggan, dan mitra kami, dan akan membuat perubahan pada kebijakan tersebut. Terima kasih atas masukan Anda yang jujur dan kritis," tulis Unity (19/9).

Lalu sekiranya seminggu, Unity mengubah skema tarif penggunaan game engine-nya. Perubahan ini sangat signifikan dibanding pengumuman sebelumnya yang sempat diprotes.

Kendati begitu, mereka memang tidak secara gamblang menyebutkan kalau pengunduran diri Sang CEO berhubungan dengan hal ini. Namun karena itu terjadi di tengah-tengah kontroversi, sehingga memungkinkan asumsi liar dari orang-orang bahwa semua ada kaitannya.



Simak Video " 3 Sosok Game Developer Indonesia yang Dapat Sertifikasi Gaming Global"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fay)
back to top