• Home
  • Berita
  • CEO TikTok Chew Shou Zi Diragukan Asli Singapura, Kenapa?

CEO TikTok Chew Shou Zi Diragukan Asli Singapura, Kenapa?

Redaksi
Mar 29, 2023
CEO TikTok Chew Shou Zi Diragukan Asli Singapura, Kenapa?
Jakarta -

Sosok CEO TikTok Shou Zi Chew menarik perhatian publik setelah dirinya tampil di sidang Kongres Amerika Serikat. Kehadirannya untuk menjawab tudingan-tudingan TikTok yang dinilai ancaman keamanan nasional AS serta dituding menyimpan data atau informasi warga AS untuk diberikan pada pemerintah China.

Chew sendiri diketahui merupakan warga negara Singapura. Lahir 1 Januari 1983, ia tinggal dan besar di Singapura serta juga menjalani wajib militer. Namun rupanya Chew dicurigai netizen telah berbohong kepada publik terkait kewarganegaraannya.

Bermula dari cuitan pengguna Twitter bernama @003carrierfan disertai dengan unggahan video TikTok di mana Chew memperkenalkan dirinya sebagai CEO TikTok. Dirinya mempertanyakan apakah Chew Shou Zi pria memang asli orang Singapura atau tidak, karena dari cara bicaranya ia terkesan berasal dari daratan China.

"CEO TikTok Zhou Shouzi adalah orang China daratan, meskipun memiliki paspor Singapura. Ia berbicara bahasa Inggris Amerika dengan aksen Mandarin. Orang Singapura tidak berbicara bahasa Inggris dengan aksen tersebut," tulisnya.

[Gambas:Twitter]


Cuitan yang diunggah pada 26 Maret itu telah diretweet banyak netizen. Banyak komentar pro dan kontra menanggapi cuitan tersebut. Ada pengguna Twitter lain setuju dengan @003carrierfan dan menuduh Chew menutupi aksennya yang terdengar seperti bahasa Cina.

Pengguna Twitter lainnya ada yang tidak yakin. Beberapa mengatakan mereka dapat membedakan aksen Singapuranya dan mengatakan seseorang dapat mengganti aksen tergantung pada siapa mereka berbicara. Ada juga yang menanggapi dengan memberikan video penjelasan bagaimana aksen orang Singapura berbicara menggunakan bahasa inggris.

"Bagaimana mereka berbicara seharusnya juga tidak menentukan riwayat seseorang"

"Dia orang Singapura lah, bahasa Inggrisnya juga seperti orang Singapura. dasar bodoh"

"Kebanyakan orang Singapura memiliki aksen yang jauh berbeda karena bahasa pertama mereka bukan bahasa Mandarin."

"Bung orang yang bekerja di kantor perusahaan atau guru, kepala sekolah atau bankir atau orang IT pada dasarnya siapa saja yang berpendidikan, di mana saja di singapura bisa berbicara seperti ini, selain singlish, apakah kamu juga tahu orang Singapura bisa beralih aksen ke siapa mereka berbicara juga?"

"LOL, Kamu sangat salah. Orang Malaysia dan Singapura, kita semua beradaptasi dengan aksen. Beberapa dari kita berbicara dengan Aksen Inggris, beberapa dengan Aksen Amerika, Aksen Cina, Aksen India."

Saat persidangan Chew telah menyatakan bahwa dia benar-beanr orang Singapura, lahir dan berbasis di negara kota bersama keluarganya. Dia belajar di Institusi Hwa Chong yang prestisius dan menjadi seorang perwira militer saat wamil. Dia kemudian meraih gelar MBA di Harvard Business School.

Pengalaman kerjanya yang mengesankan termasuk magang di Facebook, bankir investasi di Goldman Sachs, dan CFO di Xiaomi, sebelum menjadi CEO TikTok pada tahun 2021.



Simak Video "Anggota Kongres AS Cecar CEO TikTok Selama 5 Jam"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/fyk)
back to top