• Home
  • Berita
  • Cari Lowongan Pekerjaan yang Makin Banyak Dicari di Era AI

Cari Lowongan Pekerjaan yang Makin Banyak Dicari di Era AI

Redaksi
Jun 12, 2024
Cari Lowongan Pekerjaan yang Makin Banyak Dicari di Era AI
Jakarta -

Adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) di tempat kerja mengakibatkan pergeseran di lanskap lapangan pekerjaan. Bahkan ada satu posisi pekerjaan yang makin banyak dicari di era AI.

Menurut Head of Sales and Emerging Markets LinkedIn Rohit Kalsy posisi tersebut adalah Head of AI. Laporan 'Work Trend Index 2024' yang dirilis Microsoft dan LinkedIn menemukan posisi ini tumbuh lebih dari 28% pada tahun 2023.

"Dalam lima tahun terakhir, posisi Head of AI menjadi tiga kali lebih dicari," kata Rohit dalam media briefing di Jakarta, Selasa (11/6/2024) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertumbuhan tersebut sangat besar karena ini juga berkaitan dengan salah satu Work Trend Index yang menyatakan bahwa ada banyak adopsi dari para pemimpin dari bawah ke atas," sambungnya.

Temuan itu sejalan dengan data Microsoft dan LinkedIn yang menemukan adopsi AI di perusahaan saat ini bersifat dari bawah ke atas, di mana karyawan mengadopsi AI terlebih dulu tanpa disediakan oleh perusahaan alias 'Bring Your Own AI'.

ADVERTISEMENT
Head of Sales and Emerging Markets LinkedIn Rohit Kalsy Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Karena itu, Rohit mengatakan posisi Head of AI semakin dicari untuk membantu perusahaan melakukan adopsi dari atas ke bawah dengan mengutamakan privasi dan keamanan data.

Selain itu, laporan yang sama juga mengungkap 12% perekrut mulai membuat posisi baru yang secara spesifik terkait dengan penggunaan AI generatif. Lowongan pekerjaan di LinkedIn yang menyebut AI atau AI generatif di deskripsinya juga meningkat 17% selama dua tahun terakhir.

Rohit menegaskan kehadiran AI tidak akan membuat karyawan yang ada saat ini kehilangan pekerjaannya. Penggunaan AI di tempat kerja lebih difokuskan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada secara lebih efisien dan efektif.

"Bukan berarti AI akan mendapatkan posisi khusus. Namun, dalam posisi yang sama yang kita kerjakan dibutuhkan keterampilan AI tertentu. Itu yang berubah," pungkas Rohit.



Simak Video "Microsoft Investasi Rp 69 T di Prancis untuk Infrastruktur Cloud"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/fay)
back to top