Cahaya Raksasa di Langit Hebohkan Warga Melbourne

Sebuah cahaya misterius terlihat melintasi langit di atas negara bagian Victoria, Australia, tepat setelah tengah malam. Sinar besar itu bergerak melintasi Gunung Buller ke pusat bisnis kota Melbourne CBD, menyala hampir satu menit tepat sebelum pecah menjadi potongan-potongan menyala terang.
Laporan penampakan meluas hingga area Bendigo, yang jaraknya dua jam di utara Melbourne. "Bintang jatuh di atas Melbourne, atau komet?" tanya seorang netizen. "Saya tidak tahu apakah itu meteor, komet, atau sampah luar angkasa," tulis yang lain.
Seperti dikutip detikINET dari Guardian, agar spekulasi tak semakin liar, para ahli setempat dengan cepat menyebut pertunjukan cahaya itu sebagai sampah luar angkasa yang terbakar akibat gesekan saat menghantam atmosfer dengan kecepatan tinggi.
Badan Antariksa Australia mengkonfirmasi sampah antariksa itu kemungkinan sisa-sisa roket Soyuz Rusia yang diluncurkan dari Kosmodrom Plesetsk di utara Moskow. Mereka terus melakukan pengawasan, tapi diprediksi tidak ada lagi sampah lainnya yang akan masuk ke Bumi.
"Ini benar-benar luar biasa. Ini adalah pertunjukan cahaya terbesar yang pernah saya lihat dalam hal masuknya kembali beberapa jenis materi dari orbit," kata Profesor Alan Duffy, astronom di Universitas Swinburne.
What an amazing sight over Richmond ???? I don't know if #Meteor #Comet or #SpaceJunk #Melbourne pic.twitter.com/8SHbweU2qK
— Stewart Mason (@karmicstewii) August 7, 2023
Roket tersebut memiliki berat 105 ton, panjang 25 meter dan diluncurkan sangat tinggi. "Banyak warga Melbourne melihat roket melesat melintasi langit saat pecah berkeping-keping, masing-masing terus menyala dalam pertunjukan kembang api yang spektakuler," kata Alice Gorman dari Flinders University.
Bagian-bagian roket yang utuh direncanakan untuk masuk kembali dengan aman ke atmosfer ke laut lepas pantai tenggara Tasmania.
Duffy mengatakan cahaya itu tidak mungkin berasal dari materi luar angkasa yang terjadi secara alami seperti batu. Warna yang terlihat pada potongan cahaya yang terbakar menunjukkan logam atau plastik yang terbakar. Meteor alami lebih mungkin bersinar hijau atau biru karena unsur kimia penyusunnya.
Simak Video "Penampakan Meteor Hijau Terang Berkobar di Langit AS"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)