• Home
  • Berita
  • Buruh Pabrik iPhone Terancam Nganggur Massal, Kenapa?

Buruh Pabrik iPhone Terancam Nganggur Massal, Kenapa?

Redaksi
Jun 27, 2024
Buruh Pabrik iPhone Terancam Nganggur Massal, Kenapa?
Jakarta -

Apple ingin mengurangi jumlah karyawan di jalur perakitan iPhone hingga 50% dalam beberapa tahun ke depan. Karyawan perakit ini akan digantikan dengan mesin automasi.

Rencana Apple ini terungkap lewat laporan The Information. Menurut laporan tersebut instruksi itu datang dari SVP of Operations Apple Sabih Khan yang meminta mitra manufaktur Apple untuk mengurangi jumlah karyawannya.

Keputusan ini diambil tidak lama setelah bentrokan antara karyawan Foxconn dengan polisi di pabrik utama Foxconn di Zhengzhou, China pada November 2022. Foxconn merupakan mitra perakit utama iPhone dan produk Apple lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guna mengurangi jumlah karyawannya, The Information melaporkan bahwa Apple akan melanjutkan proyek automasi supply chain dan produksi. Sebelumnya proyek ini sempat terhenti karena biaya di muka yang sangat tinggi untuk pengadaan mesin yang bisa mencapai ratusan juta dolar per tahun.

Menurut data yang dirilis oleh Apple di laporan supply chain tahunannya, jumlah karyawan yang mereka monitor di mitra manufakturnya turun dari 1,6 juta orang pada tahun 2022 menjadi 1,4 juta pada tahun 2023.

ADVERTISEMENT

Proyek ini bahkan sudah dikerahkan dalam produksi iPhone 15 yang melibatkan automasi dalam jumlah signifikan. Kabarnya proyek ini sudah mengeliminasi ribuan karyawan perakit iPhone di China.

"Upaya ini dan upaya serupa telah memungkinkan Apple dan mitranya untuk mengeliminasi ribuan karyawan di China, menurut orang yang bekerja di rantai pasokan Apple," seperti dikutip dari 9to5Ma.

"Untuk beberapa proses, mereka telah mengurangi jumlah karyawan hingga 30%, menurut salah satu karyawan di mitra manufaktur iPhone," sambungnya.

Untuk produksi iPhone 16 tahun ini, Apple awalnya berencana mengalihkan proses pemasangan tombol, speaker, dan komponen iPhone lainnya ke mesin. Namun rencana ini dibatalkan karena angka defect yang tinggi.

Langkah Apple mengalihkan proses perakitan ke mesin memungkinkan mereka memindahkan produksi iPhone ke negara lain di luar China, termasuk India, Vietnam, dan Thailand, sebagai upaya diversifikasi rantai pasokannya di Asia Tenggara.



Simak Video "Selamat Tinggal iPhone 5s"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/afr)
back to top