• Home
  • Berita
  • Bos Huawei Ngaku Masih Ngefans Sama Apple

Bos Huawei Ngaku Masih Ngefans Sama Apple

Redaksi
Sep 22, 2023
Bos Huawei Ngaku Masih Ngefans Sama Apple
Jakarta -

Pendiri dan CEO Huawei Ren Zhengfei mengaku masih mengagumi Apple. Pernyataan ini cukup mengejutkan mengingat Huawei dan Apple saat ini kembali bersaing ketat.

Saat berbicara di event International Collegiate Programming Contest bulan lalu, Ren mengatakan ia menolak xenophobia terhadap brand ponsel asing dan melihat Apple sebagai guru bagi Huawei.

"Kami sering mencari tahu mengapa produk Apple sangat bagus, dan kami juga bisa melihat kesenjangan antara kami dan Apple," kata Ren, seperti dikutip dari South China Morning Post, Jumat (22/9/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sangat senang memiliki guru yang memberikan kami kesempatan untuk belajar dan membandingkan (performa kami). Dalam hal ini, tidak berlebihan jika menyebut saya sebagai penggemar Apple," sambungnya.

Ren mengatakan putrinya pernah menggunakan produk Apple saat ia sedang kuliah di Amerika Serikat. Sepertinya ia merujuk pada Annabel Yao, putri bungsunya yang pernah menjadi mahasiswa di Harvard University pada tahun 2016 hingga 2020.

Ini bukan pertama kalinya Ren mengungkap kekagumannya terhadap Apple. Pada Mei 2019, Ren menyebut Apple sebagai panutan bagi Huawei untuk urusan perlindungan privasi. Di tahun yang sama, Ren mengatakan Huawei seharusnya belajar dari Apple soal strategi harga produk.

Bisnis ponsel Huawei sempat goyah karena dimasukkan ke dalam daftar hitam dagang oleh pemerintah Amerika Serikat sejak tahun 2019. Akibatnya, Huawei kesulitan mengakses teknologi chip yang dikembangkan atau diproduksi menggunakan teknologi AS.

Huawei sempat kesulitan mengembangkan ponsel 5G karena keterbatasan ini, dan posisinya digusur oleh Apple yang menjadi penguasa ponsel kelas flagship di China. Namun Huawei saat ini mulai comeback setelah meluncurkan Mate 60 Pro series yang mendapat sambutan positif dari konsumen China.

"Sanksi AS jelas memberikan tekanan kepada Huawei, tapi tekanan juga menjadi motivasi," kata Ren.

"Setelah tindakan keras AS, kami terpaksa beralih ke platform lain. Kini kami telah membangun platform kami sendiri, yang mungkin tidak berjalan di atas fondasi yang sama dengan platform Amerika, tapi pastinya akan saling berhubungan," pungkasnya.



Simak Video "Huawei Dilaporkan Bersinar Lagi di China Berkat Mate 60"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/vmp)
back to top