Bos ChatGPT Sindir Elon Musk Insecure dan Tidak Bahagia

Jakarta -

Elon Musk dan CEO OpenAI, Sam Altman, belakangan memang tidak akur. Sam Altman telah memberi tahu kelompok investor yang dipimpin Elon Musk bahwa pembuat ChatGPT itu tidak akan dijual, meskipun ada tawaran besar untuk membeli perusahaannya.

Altman menilai ada udang di balik batu. "Elon mencoba berbagai hal untuk waktu yang lama. Ini yang terbaru, episode minggu ini. Saya pikir ia mungkin hanya mencoba memperlambat kita," cetus Altman.

Musk mengumumkan ia memimpin sekelompok investor yang ingin membeli OpenAI seharga USD 97,4 miliar, namun ditolak. Musk, salah seorang pendiri OpenAI yang sudah meninggalkannya, lama berselisih dengan Altman dan telah mengajukan sejumlah keluhan hukum ke OpenAI dan Altman.

OpenAI dioperasikan organisasi nirlaba bernama OpenAI LP. Nah, Musk mengklaim bahwa OpenAI telah melanggar piagam pendiriannya dengan berusaha mendapatkan keuntungan dari perangkat AI-nya. Sekarang Musk juga menjadi pesaing, karena membuat perusahaan AI-sendiri bernama x.AI.

"Saya berharap ia akan bersaing dengan membangun produk yang lebih baik, tapi saya pikir ada banyak taktik. Banyak, banyak tuntutan hukum, segala macam hal gila lainnya sekarang ini. Dan kami akan mencoba untuk tetap fokus dan terus bekerja," cetus Altman.

Altman menilai Musk orang yang insecure. "Mungkin seluruh hidupnya dipenuhi rasa tidak aman. Saya merasa kasihan padanya. Menurut saya, dia bukan orang yang bahagia. Saya merasa kasihan padanya," ujar Altman.

Altman menyebut dia juga tidak khawatir Musk memiliki posisi di Gedung Putih. "Mungkin saya harus khawatir, tapi tidak terlalu. Saya mencoba untuk bangun dan berpikir tentang bagaimana kita akan membuat teknologi kita lebih baik," pungkasnya yang dikutip detikINET dari CNN, Rabu (19/2/2025).

(fyk/afr)